Anak TK Sudah Belajar Coding, Perlukah Dipercepat? Ini Jawaban Para Ahli dan Orang Tua
Tanggal: 6 Mei 2025 14:56 wib.
Tampang.com | Kalau dulu anak TK sibuk main plastisin dan nyanyi lagu ABC, sekarang beberapa sudah diajarkan dasar-dasar coding. Bukan belajar JavaScript ya, tapi pengenalan logika algoritma lewat game interaktif dan mainan edukatif.
Coding Sejak Dini: Biar Anak Melek Teknologi
Sekolah-sekolah di kota besar mulai mengadopsi kurikulum digital yang menyisipkan materi coding dasar sejak usia dini. Tujuannya bukan bikin anak jadi programmer kecil, tapi melatih logika, kreativitas, dan problem solving lewat cara menyenangkan.
“Kami pakai media bermain seperti puzzle dan game drag-and-drop agar anak tetap merasa belajar sambil bermain,” jelas Rara, pengajar PAUD di Jakarta Selatan.
Ahli: Bisa Bermanfaat Tapi Harus Kontekstual
Pakar pendidikan digital menyebut tren ini positif jika diterapkan dengan tepat. Tapi, bukan berarti anak harus dipaksa paham teknologi sebelum waktunya.
“Jangan sampai coding jadi beban. Yang penting mereka mengerti pola berpikir runtut dan terstruktur,” ujar Dr. Fitri, dosen teknologi pendidikan.
Orang Tua Ada yang Pro, Ada yang Galau
Di sisi lain, banyak orang tua antusias dengan program ini, tapi ada juga yang khawatir masa bermain anak jadi terganggu. “Kalau kebanyakan layar juga enggak bagus. Saya lebih pilih kombinasi antara main fisik dan digital,” ujar Andika, ayah dua anak di Depok.
Perlukah Semua TK Mengajarkan Coding?
Jawabannya belum tentu. Tidak semua anak cocok dengan pendekatan teknologi sejak dini. Kuncinya ada di keseimbangan—antara stimulasi digital dan ruang tumbuh alami seperti bermain di luar dan bersosialisasi.