Sumber foto: google

Anak Penjual Nasi Goreng Lulus Cumlaude, Pidato Wisuda Bikin Netizen Tersentuh

Tanggal: 27 Jun 2024 00:56 wib.
Reno Khairul Fadli menjadi salah satu pemuda yang sukses membuktikan, bahwa hidup di keluarga dengan keterbatasan ekonomi tidak menghalangi mimpinya untuk meraih pendidikan yang tinggi. Meskipun berasal dari keluarga sederhana dan merupakan anak penjual nasi goreng di pinggir jalan, Reno Khoirul Fadli tak pernah menyangka bisa menjadi seorang sarjana. Reno sukses menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam pidato prosesi wisuda yang digelar di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) itu, Reno menceritakan latar belakangnya sebagai anak penjual nasi goreng pinggir jalan. Reno bercerita, selama ini ia mengaku menyimpan banyak ketakutan sepanjang perjalanan pendidikannya. Ketakutannya semakin besar karena ia harus tinggal jauh dari orang tua di Bontang, Kalimantan Timur.

“Orang tua saya penjual nasi goreng di pinggir jalan. Sejak kuliah saya selalu hidup dalam ketakutan. Saya takut orangtua saya kelaparan,” ujar Reno. Reno juga bercerita tentang kekhawatirannya akan kesehatan sang ayah yang menderita diabetes dan sempat menjalani operasi. “Karena dengan saya mengikuti program ini, ada kemungkinan saya akan jauh dari orangtua. Saya tidak bisa memonitoring kondisi orangtua yang sedang sakit diabetes dan sempat dioperasi,” tuturnya. 

Meski demikian, Reno tak menyerah dan terus berjuang menyelesaikan pendidikannya. Dalam kesempatan tersebut, Reno juga dengan bangga mendeklarasikan bahwa ia menjadi satu-satunya anggota di keluarganya yang berhasil meraih gelar sarjana. “Saya Reno Khairul Fadli S.K.M dengan ini saya mendeklarasikan saya adalah sarjana pertama keluarga atas nama Bapak Riyanto Effendi Dan ibu Itidaul Hasanah. Saya anak anda. Saya mencintai anda dan saya menghormati Anda,” ungkapnya. 

Pidato Reno yang penuh emosi dan ketulusan menyentuh hati Rektor Unair, Mohammad Nasih. Sang rektor kemudian menanyakan berapa IPK yang diperoleh Reno. "IPK saya 3,8, pak," jawab Reno dengan bangga.

Mendengar hal itu, Mohammad Nasih segera menyatakan bahwa pihak kampus akan memberikan rekomendasi pekerjaan untuk Reno. "Untuk rekomendasi kerjaan insya Allah akan kita berikan. Saya terima nanti untuk rekomendasinya segera kita keluarkan. Selamat ya, sehat selalu," ujar Nasih. Reno pun mengucapkan terima kasih kepada sang rektor.

Kisah sukses ini juga membawa perhatian pada makanan yang sehari-hari dijajakan si anak penjual, yaitu nasi goreng. Beberapa netizen turut memberikan apresiasi pada bisnis nasi goreng si anak penjual, sebagai simbol usaha yang gigih dan pantang menyerah. Hal ini menjadi inspiratif bagi banyak orang, bahwa kesuksesan tidak selalu harus datang dari profesi tertentu, namun bisa dari usaha kecil yang dijalankan dengan penuh semangat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved