Absensi Pakai Fingerprint dan Wajah Mulai Diterapkan di Kampus, Mahasiswa Pro Kontra
Tanggal: 5 Mei 2025 12:02 wib.
Tampang.com | Zaman coret-coret absen buat nitip temen udah mulai punah. Sekarang, kampus-kampus besar mulai beralih ke sistem biometrik buat deteksi kehadiran mahasiswa. Teknologi yang biasanya dipakai di kantor atau bandara ini mulai masuk ruang kelas.
Presensi Lebih Akurat, Titip Absen Jadi Kenangan
Sistem biometrik seperti fingerprint dan face recognition bikin sistem absensi makin ketat. Mahasiswa wajib hadir secara fisik dan langsung dikenali sistem, nggak bisa lagi nitip tanda tangan ke temen. Tujuannya? Biar data kehadiran valid dan bisa dikaitkan langsung ke evaluasi akademik.
Respons Mahasiswa: Antara Setuju dan Parno
Nggak semua mahasiswa langsung setuju. Ada yang merasa sistem ini terlalu ketat dan bisa menambah tekanan psikologis. Tapi sebagian besar juga menganggap positif, karena absensi yang jujur bisa dorong kedisiplinan.
Dosen Juga Terbantu, Sistem Otomatis dan Praktis
Para dosen merasa terbantu dengan sistem ini. Nggak perlu lagi cek manual atau urus daftar kehadiran. Semua data langsung terekam dan bisa dikaitkan dengan sistem penilaian akademik, bahkan integrasi ke e-learning kampus.
Privasi dan Keamanan Data Jadi Catatan Penting
Meski teknologinya keren, beberapa pihak mulai khawatir soal data biometrik yang dikumpulkan. Pihak kampus pun dituntut untuk menjamin perlindungan data pribadi mahasiswa agar nggak bocor atau disalahgunakan.
Digitalisasi Kampus Bukan Cuma Soal Absensi
Sistem biometrik ini bagian dari transformasi digital kampus secara keseluruhan. Banyak universitas mulai mengadopsi teknologi baru demi efisiensi dan transparansi, mulai dari sistem nilai otomatis, jadwal digital, sampai smart campus berbasis aplikasi.