7th Asian Physics Symposium di Institut Teknologi Bandung
Tanggal: 1 Sep 2017 12:10 wib.
Bangsa Indonesia apabila disejajarkan dengan bangsa lain, memiliki kemampuan otak yang hampir sama bahkan bisa lebih tinggi di banding bangsa lain. Salah satunya dibuktikan pada karya ilmiah atau disebut journal atau paper yang ditulis oleh anak bangsa, yang diselenggarakan simposiumnya oleh Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, sebagai ketua acara adalah Prof. Dr. Abdul Waris.
Acara tersebut diadakan selama tiga hari (29-31 Agustus 2017) bertempat di Aula Timur, ITB. Ribuan mahasiswa maupun peneliti ikut serta dalam acara tersebut, terlebih mahasiswa maupun alumni prodi Fisika ITB. Selama minimal 1 tahun, mereka menyelesaikan penelitian tersebut dengan dibantu oleh pakar di bidang masing-masing.
Adapun bidang yang dimaksud adalah mengenai fisika bumi dan sistem komplek, fisika material, fisika teoretik energi tinggi, biofisika dan fisika medis, fisika instrumentasi, fisika nuklir, fisika magnetik dan fotonik, fisika pendidikan, dan masih banyak bidang lainnya. Dari bidang-bidang tersebut, penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, komputasi, maupun teori mengenai perhitungan dan penemuan rumus. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengasah kemampuannya dalam berkarya untuk sains dan teknologi.
Fisika bukanlah ilmu yang hanya membahas teori saja, seperti yang kita kenal di bangku SMP dan SMA. Tetapi fisika merupakan ilmu yang sangat kompleks dan banyak sekali aplikasinya di dalam kehidupan manusia dari skala makro hingga skala mikro. Sangatlah menarik apabila kita dapat memahami beberapa ilmu alam dan mengetahui peranan penting di dalam kehidupan.