Sumber foto: Google

7 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Pepaya

Tanggal: 4 Jul 2025 11:45 wib.
Pepaya adalah buah tropis yang lezat dan kaya manfaat. Dikenal karena kandungan vitamin C, vitamin A, serat, dan enzim papainnya, pepaya sering dikonsumsi untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, seperti halnya banyak makanan lain, ada beberapa kombinasi yang sebaiknya dihindari saat mengonsumsi pepaya. Meskipun umumnya aman, kombinasi tertentu dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, mengurangi penyerapan nutrisi, atau bahkan memicu reaksi yang tidak diinginkan pada beberapa individu.

Penting untuk diingat bahwa reaksi terhadap kombinasi makanan bisa sangat bervariasi antar individu, tergantung pada sistem pencernaan dan sensitivitas pribadi. Namun, ada beberapa panduan umum yang bisa membantu Anda mengoptimalkan manfaat pepaya tanpa menimbulkan masalah.

1. Produk Olahan Susu (Terutama Susu Dingin)

Mengonsumsi pepaya, terutama pepaya mentah atau setengah matang, bersamaan dengan produk olahan susu seperti susu, yogurt, atau keju, seringkali tidak disarankan. Enzim papain dalam pepaya dapat berinteraksi dengan protein kasein dalam susu. Bagi sebagian orang, kombinasi ini dapat menyebabkan:

Pencernaan Terganggu: Papain dapat menggumpalkan protein susu, membuatnya lebih sulit dicerna dan berpotensi menyebabkan kembung, gas, atau diare.

Perubahan Rasa: Kombinasi ini juga bisa menghasilkan rasa pahit atau aneh.

Sebaiknya beri jeda setidaknya 30 menit hingga 1 jam antara mengonsumsi pepaya dan produk olahan susu.

2. Jeruk Nipis atau Lemon (Buah Asam Kuat)

Meskipun seringkali kita melihat pepaya disajikan dengan sedikit perasan jeruk nipis untuk meningkatkan rasa, mengonsumsi pepaya dalam jumlah besar dengan buah-buahan yang sangat asam seperti jeruk nipis atau lemon dapat menyebabkan masalah bagi sebagian orang.

Gangguan pH: Enzim papain bekerja optimal pada tingkat pH tertentu. Asam yang kuat dari jeruk nipis atau lemon dapat mengubah pH lambung dan berpotensi menonaktifkan enzim papain, mengurangi manfaat pencernaannya.

Ketidaknyamanan Perut: Pada beberapa individu, kombinasi asam kuat dengan pepaya bisa memicu sakit perut atau refluks asam.

Untuk menikmati kesegaran pepaya, lebih baik hindari menambahkan terlalu banyak perasan jeruk nipis atau lemon, atau konsumsi secara terpisah.

3. Buah-buahan yang Sangat Tinggi Protein

Meskipun pepaya kaya enzim pencernaan protein, mengonsumsinya bersamaan dengan buah-buahan lain yang juga tinggi protein (meskipun jarang ada buah yang sangat tinggi protein selain alpukat dalam konteks ini) atau makanan kaya protein lainnya bisa menjadi beban bagi sistem pencernaan jika dikonsumsi berlebihan. Fokuslah pada satu jenis protein dalam satu waktu agar pencernaan lebih efisien.

4. Tomat

Tomat, meskipun sering dianggap sayuran, secara botani adalah buah. Tomat mengandung asam sitrat dan malat yang cukup tinggi. Mengombinasikan pepaya dengan tomat dalam jumlah besar, terutama dalam salad buah atau sajian yang sama, dapat menimbulkan efek serupa dengan buah asam lainnya. Potensi gangguan pencernaan ringan atau ketidaknyamanan perut bisa terjadi pada orang yang sensitif.

5. Timun

Timun, meskipun menyegarkan, mengandung enzim yang disebut erepsin. Ketika erepsin berinteraksi dengan papain dari pepaya, keduanya dapat bereaksi dan berpotensi mengganggu proses pencernaan. Beberapa ahli gizi dan praktik pengobatan tradisional menyarankan untuk tidak mengonsumsi timun dan pepaya secara bersamaan untuk menghindari masalah pencernaan seperti kembung atau gas.

6. Madu (Terutama untuk Anak-anak dan Individu Sensitif)

Meskipun madu sering dianggap penambah rasa yang sehat, mengonsumsi pepaya dan madu secara bersamaan kadang-kadang dikaitkan dengan potensi masalah pada individu tertentu. Pepaya memiliki sifat laksatif ringan dan madu juga dapat memiliki efek serupa pada beberapa orang. Menggabungkan keduanya bisa memperkuat efek ini, berpotensi menyebabkan diare atau ketidaknyamanan perut, terutama pada anak-anak atau individu dengan sistem pencernaan yang sensitif.

7. Daging Merah (Segera Setelah Mengonsumsi Pepaya Mentah)

Ini bukan tentang tidak boleh dimakan bersamaan secara harfiah, melainkan lebih pada waktu konsumsi. Pepaya mentah, khususnya, mengandung konsentrasi papain yang lebih tinggi. Papain adalah enzim proteolitik yang sangat efektif dalam memecah protein. Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi pepaya mentah segera setelah makan daging merah dalam porsi besar dapat mempercepat proses pencernaan protein. Namun, bagi sebagian individu yang memiliki pencernaan sensitif, aktivitas enzim yang terlalu kuat ini bisa menimbulkan efek samping seperti rasa tidak nyaman atau bahkan mulas.

Akan lebih baik memberikan jeda waktu antara mengonsumsi pepaya (terutama yang mentah) dan makanan berat kaya protein seperti daging merah, agar sistem pencernaan dapat memprosesnya dengan optimal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved