7 Contoh Hewan Omnivora Kamu Harus Tahu

Tanggal: 26 Jul 2025 09:24 wib.
Hewan omnivora adalah makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk mengonsumsi makanan dari dua sumber yang berbeda, yaitu tumbuhan dan hewan. Pola makan seperti ini memberikan keuntungan yang signifikan, terutama pada saat salah satu dari sumber makanan tersebut sulit diperoleh. Banyak hewan omnivora yang sebenarnya dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia, tetapi sering kali tidak disadari oleh banyak orang. Beberapa di antara mereka bahkan dianggap sebagai herbivora atau karnivora, hanya karena preferensi makanan yang lebih mencolok yang sering kali terlihat. Namun, di alam liar, kebutuhan nutrisi yang mendesak memaksa mereka untuk mengonsumsi makanan apa pun yang tersedia.

Pada kesempatan kali ini, mari kita bahas tujuh contoh hewan omnivora yang mungkin kerap kita lihat, tetapi jarang kita ketahui identitas mereka sebagai pemakan segalanya.

1. Babi  
Babi dikenal sebagai hewan yang memakan segalanya. Mereka tidak hanya mengonsumsi bahan nabati seperti rumput, akar, dan buah, tetapi juga bahan hewani seperti serangga, cacing tanah, dan terkadang bangkai. Di habitat alami mereka, babi menggunakan moncongnya untuk menggali tanah dan mencari makanan yang tersembunyi seperti umbi atau larva serangga. Indra penciuman babi sangat tajam, sehingga mereka dapat dengan mudah mendeteksi makanan yang sulit terlihat. Selain memangsa makanan mati, babi liar kadang-kadang berburu hewan kecil seperti tikus atau kadal jika kesempatan itu ada. Babi peliharaan biasanya mendapatkan makanan berbasis tumbuhan, tapi mereka tetap dapat mencerna protein hewani. Adaptabilitas ini membuat babi menjadi salah satu omnivora yang paling mampu bertahan dalam menghadapi kondisi lingkungan yang beragam.

2. Beruang  
Beruang, terutama beruang cokelat, memiliki pola makan yang sangat tergantung musim. Di musim panas dan gugur, mereka cenderung mengonsumsi berbagai tumbuhan seperti buah beri, akar, dan daun. Namun, menjelang musim dingin, kebutuhan energi yang meningkat untuk persiapan hibernasi membuat mereka beralih ke sumber daging atau ikan, termasuk mencari bangkai atau berburu ikan salmon. Beruang hitam juga memiliki kebiasaan mencari sarang lebah untuk mendapatkan madu dan larva. Pola makan mereka sangat fleksibel, berubah tergantung pada musim dan ketersediaan makanan, menunjukkan kemudahan adaptasi mereka di lingkungan yang keras.

3. Rakun  
Rakun merupakan hewan omnivora yang sangat umum, seringkali dapat ditemukan di sekitar area pinggiran kota dan permukiman manusia. Mereka mengonsumsi berbagai jenis makanan, mulai dari buah-buahan liar, serangga, hingga telur ayam dan ikan kecil. Di area urban, rakun seringkali terlihat mencari makanan di tempat sampah atau memakan sisa makanan manusia dan mampu membuka wadah makanan serta merobek kantong plastik. Tingkah laku mereka menunjukkan kecerdikan dalam mencari sumber energi, dan mereka dapat menyesuaikan pola makan berdasarkan musim dan lingkungan sekitar.

4. Coyote  
Coyote sering dianggap sebagai predator yang murni, padahal mereka juga mengonsumsi bahan-bahan nabati seperti buah beri, semangka liar, dan rumput. Pola makan mereka terdiri dari sekitar 10-15 persen tumbuhan, terutama saat hewan buruan sulit ditemukan. Coyote biasanya berburu kelinci, tikus, atau kadal sebagai sumber protein utama dan dapat berburu sendiri atau dalam kelompok. Di dekat permukiman manusia, mereka kadang memakan sisa makanan atau hasil pertanian. Adaptasi ini memperlihatkan bahwa pola makan mereka sangat bergantung pada ketersediaan makanan di sekitar mereka.

5. Tupai  
Tupai dikenal sebagai pemakan kacang atau biji pohon, tetapi mereka juga tidak ragu untuk mengonsumsi serangga, telur burung, dan kadang-kadang anak burung, terutama untuk memenuhi kebutuhan protein mereka. Saat musim gugur atau menjelang musim dingin, tupai biasa menyimpan cadangan makanan, termasuk biji dan daging kecil yang mudah diawetkan. Sangat aktif di siang hari, tupai menunjukkan perilaku teritorial yang kuat, dan dalam keadaan sumber makanan nabati menipis, mereka dengan cepat beralih ke makanan hewani.

6. Gagak  
Gagak merupakan salah satu spesies burung yang sangat cerdas, dan pola makan mereka juga sangat bervariasi. Mereka memakan biji, buah, serangga, bangkai, bahkan sisa makanan manusia dari tempat sampah. Gagak memiliki kemampuan belajar yang tinggi; beberapa spesies diketahui menggunakan alat sederhana untuk meraih makanan yang tersembunyi atau menyimpan makanan. Dengan kemampuan untuk mengamati perilaku manusia dan mencatat lokasi makanan, gagak adalah pemangsa oportunis yang mampu bertahan di berbagai lokasi, termasuk lingkungan perkotaan yang padat.

7. Simpanse 
Simpanse adalah primata yang pola makannya terdiri dari berbagai macam, termasuk buah, kacang, daun, dan serangga. Mereka juga berburu hewan kecil seperti monyet muda atau burung, biasanya dalam kelompok kecil yang bekerja sama untuk menangkap mangsa. Simpanse menggunakan alat, seperti ranting, untuk mengambil rayap atau membuka kacang-kacangan yang keras. Ini menandakan adanya kecerdasan dan keterampilan motorik yang tinggi. Dalam kondisi sulit, mereka beralih lebih sering berburu atau memakan serangga sebagai sumber protein utama, bahkan menunjukkan pola berburu yang terorganisir dalam kelompok.

Mengenal hewan-hewan omnivora di lingkungan kita tidak hanya memberikan wawasan baru mengenai pola makan mereka, tetapi juga tentang adaptasi dan strategi bertahan hidup yang mereka lakukan. Hewan-hewan ini membuktikan bahwa dalam mempertahankan hidup, kecerdasan dan adaptasi menjadi kunci utama dalam memilih sumber makanan yang tersedia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved