7 Alasan Mengapa Gorila Suka Memukul Dada

Tanggal: 24 Jul 2025 08:20 wib.
Gorila, primata terbesar yang masih ada hingga saat ini, dikenal dengan penampilannya yang mengesankan dan bulu yang gelap. Namun, salah satu kebiasaan yang paling unik dan mencolok dari gorila adalah perilaku memukul dada. Aktivitas ini bukanlah tanpa makna, dan ada beberapa alasan mengapa gorila melakukannya. Berikut ini adalah pembahasan yang lebih mendalam mengenai alasan-alasan tersebut.

1. Menunjukkan Dominasi

Salah satu alasan utama gorila memukul dada adalah untuk mewujudkan dominasi. Perilaku ini umumnya ditunjukkan oleh gorila alfa atau gorila punggung perak, yang berusaha menegaskan kekuatan dan otoritas mereka. Ketika adanya ancaman atau pesaing yang mencoba menantang status mereka, mereka akan memukul dada sebagai bentuk pernyataan. Ini merupakan respons alami untuk mempertahankan posisi dan menunjukkan kekuatan mereka kepada kelompok dan musuh.

2. Menarik Perhatian Betina

Di musim kawin, gorila juga memanfaatkan pukulan dada untuk menarik perhatian betina. Suara yang dihasilkan dari pukulan ini dianggap menggambarkan kekuatan fisik serta kesehatan genetik gorila. Sebagaimana yang dilaporkan oleh Great Adventures Uganda, betina lebih cenderung memilih pejantan yang sering memukul dada, karena hal tersebut menunjukkan tingkat testosteron tinggi dan potensi yang lebih besar untuk keberhasilan reproduksi.

3. Memperingatkan Ancaman

Gorila punggung perak dapat memukul dada sebagai sinyal bagi anggota kelompoknya untuk waspada terhadap ancaman. Misalnya, suara keras yang dihasilkan dapat berfungsi sebagai alarm, memberi tahu kelompok akan adanya predator seperti macan tutul atau bahkan manusia yang mendekat. Tindakan ini sangat krusial untuk kelangsungan hidup, memungkinkan gorila untuk bereaksi lebih cepat dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka.

4. Menunjukkan Ukuran dan Kekuatan

Memukul dada juga digunakan gorila sebagai cara untuk menampilkan ukuran tubuh mereka. Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Scientific Reports, pejantan berukuran besar menghasilkan frekuensi suara yang lebih rendah saat memukul dada dibandingkan dengan pejantan yang lebih kecil. Ini dapat memberi petunjuk kepada gorila lainnya mengenai ukuran dan kemungkinan kemampuan bertarung setiap individu, yang berfungsi sebagai strategi untuk menghindari pertarungan yang tidak perlu dengan lawan yang lebih besar.

5. Ekspresi Emosi

Pukulan dada tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif untuk dominasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengekspresikan emosi. Para gorila dapat merasakan berbagai emosi, mulai dari kegembiraan hingga frustrasi. Dengan memukul dada, mereka dapat melepaskan energi terpendam dan berkomunikasi dengan sesama gorila. Perilaku ini juga menjadi bagian penting dari permainan dan interaksi sosial antara gorila muda, membantu mereka memahami norma kelompok sekaligus mengembangkan koordinasi dan kekuatan fisik.

6. Membantu Navigasi

Dengan habitat yang luas dan sering kali kompleks, gorila memukul dada juga berfungsi sebagai metode navigasi. Suara dari pukulan dada dapat terdengar hingga beberapa kilometer, membantu gorila menemukan satu sama lain meskipun mereka berada di jarak yang cukup jauh. Dengan demikian, ini sangat penting untuk menjaga kelompok tetap terkoordinasi, terutama saat mereka menjelajahi wilayah yang mungkin terasa asing bagi mereka.

7. Menandakan Kemenangan

Terakhir, gorila juga memukul dadanya sebagai bentuk pengumuman kemenangan, terutama setelah memenangkan pertarungan atau kompetisi. Hal ini merupakan ekspresi dari keberhasilan dan kekuasaan, serta cara untuk meningkatkan status mereka di mata anggota kelompok lainnya.

Melihat kebiasaan yang unik ini menggambarkan kompleksitas perilaku gorila, yang kaya akan strategi sosial dan komunikasi. Setiap pukulan dada bukanlah sekadar suara; ia membawa makna mendalam tentang kekuatan, emosi, dan interaksi di antara mereka, memberikan kita wawasan berharga tentang kehidupan primata ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved