5 Trik Jitu Dongkrak Penjualan UMKM di Era Digital

Tanggal: 22 Nov 2024 15:01 wib.
Transformasi digital terus membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia usaha. Proses inovasi ini tidak hanya menciptakan peluang besar, tetapi juga menantang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Dalam sebuah media gathering bertema ‘Tulis Cerita Baru, Dampak Inovasi Berdayakan Ekosistem’, Shopee menyoroti peran teknologi sebagai kunci dalam mendorong pertumbuhan UMKM. Menurut Monica Vionna, Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia, "Dalam beberapa tahun terakhir, transformasi digital semakin memperlihatkan potensi besar, bersamaan dengan solusi hingga peluang baru yang dihadirkan."

Pada kesempatan tersebut, kita akan membahas 5 tips meningkatkan UMKM di tengah tantangan tren digital. 

1. Gunakan Platform Live Shopping untuk Berinteraksi Secara Langsung

Tren live shopping semakin populer karena memberikan pengalaman interaktif yang tidak bisa didapatkan dari metode belanja konvensional. Bagi UMKM, sesi live dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk secara langsung, menjawab pertanyaan konsumen, hingga menciptakan rasa keterlibatan yang lebih personal. Dengan memanfaatkan platform live shopping, pelaku usaha dapat menunjukkan keaslian produk mereka dan membangun kepercayaan konsumen.

Najla Bisyir, Owner Bittersweet by Najla, mencatat bahwa fitur live shopping pada Shopee membantu dalam meningkatkan kedekatan dengan konsumen, karena memungkinan interaksi secara real-time yang efektif untuk membangun rasa brand loyalty terhadap bisnisnya.

2.Kolaborasi dengan Konten Kreator untuk Memperluas Jangkauan

Meningkatkan visibilitas merek menjadi tantangan besar bagi banyak UMKM, terutama di era di mana konsumen dibanjiri dengan berbagai pilihan produk dan layanan. Kolaborasi dengan konten kreator atau influencer yang memiliki pengikut relevan dapat menjadi cara efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Konten kreator biasanya memiliki hubungan yang erat dengan audiens mereka, sehingga promosi terasa lebih autentik dan dapat dipercaya dibandingkan iklan tradisional.

3.Ciptakan Konten Menarik untuk Memikat Konsumen

Di tengah derasnya arus informasi di dunia digital, pelaku UMKM harus mampu menciptakan konten yang tidak hanya menarik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan dan minat konsumen. Konten visual, seperti video pendek atau foto berkualitas tinggi, menjadi alat pemasaran yang efektif karena mudah diakses dan lebih cepat menarik perhatian dibandingkan teks panjang. Namun, keindahan visual saja tidak cukup. Konten yang benar-benar memikat adalah yang mampu menyampaikan cerita atau memberikan nilai tambah.

4.Bangun Hubungan yang Dekat dengan Konsumen

Digitalisasi memberikan peluang besar bagi UMKM untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan personal dengan konsumennya. Berbeda dengan pendekatan tradisional, interaksi melalui media sosial, fitur live streaming, atau kolom komentar memungkinkan pelaku usaha untuk menjalin komunikasi dua arah secara real-time. Pendekatan ini tidak memerlukan biaya besar, tetapi dampaknya sangat signifikan dalam membangun merek yang tidak hanya dikenal, tetapi juga dicintai konsumen.

 5.Terus Belajar dan Adaptif Terhadap Perubahan

Teknologi tidak pernah berhenti berkembang, dan bagi UMKM, kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Perlunya proaktif dalam mempelajari fitur terbaru yang relevan dengan bisnis dan memahami serta mengakomodasi kebutuhan konsumen yang terus berubah. Terakhir, UMKM perlu terus-menerus mencoba hal baru untuk meningkatkan inovasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang dinamis.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, UMKM dapat tumbuh dan bersaing di era digital dengan lebih baik. Tidak hanya itu, konsistensi dalam menjaga kualitas produk dan layanan juga merupakan kunci utama untuk kesuksesan dalam menghadapi tantangan tren digital.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved