Sumber foto: iStock

5 Sekolah Termahal di Dunia 2024: Biaya Hampir Rp3 Miliar per Tahun, Apa Saja Fasilitasnya?

Tanggal: 30 Jun 2025 10:13 wib.
Pendidikan berkualitas tinggi kerap dikaitkan dengan biaya yang luar biasa besar. Tak mengherankan, beberapa sekolah internasional menetapkan tarif pendidikan yang mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya. Umumnya, institusi-institusi elite ini menawarkan kurikulum global, pendekatan pembelajaran mutakhir, dan fasilitas luar biasa yang tak dimiliki oleh sekolah konvensional.

Dalam laporan terbaru Spear's Schools Index 2024, lima besar sekolah dengan biaya pendidikan tertinggi di dunia masih didominasi oleh lembaga pendidikan swasta dari Swiss. Sekolah-sekolah ini dikenal tidak hanya karena standar akademiknya yang tinggi, tetapi juga karena mengedepankan pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman, kegiatan di alam terbuka, dan pengembangan karakter secara menyeluruh.

Biaya pendidikan yang ditetapkan pun berada pada kisaran fantastis. Misalnya, Institut auf dem Rosenberg, sekolah termahal di dunia, mematok biaya sekitar US$176.000 atau Rp2,74 miliar per tahun. Sementara yang "termurah" dalam daftar ini adalah Lyceum Alpinum Zuoz, dengan tarif mulai dari US$105.500 atau sekitar Rp1,64 miliar per tahun.

Berikut ini adalah lima sekolah termahal di dunia versi Spear's Schools Index 2024:

1. Institut auf dem Rosenberg – Swiss

Berlokasi di St. Gallen, Swiss, Institut auf dem Rosenberg dikenal dengan metode pengajaran personalisasi yang unik. Setiap siswa diberikan program akademik yang disesuaikan dengan minat dan tujuan mereka—baik itu dalam bidang akademik, olahraga, seni, hingga kewirausahaan.

Sekolah ini mengedepankan pendekatan holistik dalam pendidikan, menanamkan nilai-nilai seperti empati, tanggung jawab sosial, dan integritas. Tak hanya mengutamakan kecemerlangan akademik, para siswa juga didorong untuk aktif dalam kegiatan sosial dan kepemimpinan.

Dengan biaya tahunan mencapai US$176.000 atau sekitar Rp2,74 miliar, sekolah ini menawarkan lingkungan belajar eksklusif, dengan hasil yang mengesankan: 84% siswa meraih nilai A dalam A-Level.

2. Aiglon College – Swiss

Terletak di Ollon, Swiss, Aiglon College merupakan sekolah berasrama yang mengusung filosofi pendidikan holistik. Didirikan oleh John Corlette dan terinspirasi oleh Kurt Hahn, sekolah ini mengedepankan keseimbangan antara prestasi akademik, pengembangan fisik, emosional, dan sosial siswa.

Fasilitas Aiglon mencakup ruang musik dan drama kelas dunia, serta lokasi yang memungkinkan pembelajaran di luar ruang, termasuk kegiatan ski, hiking, dan ekspedisi alam.

Biaya sekolah ini berkisar antara US$103.100–US$171.900 (Rp1,6–Rp2,68 miliar). Sekolah juga sangat menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan dan inklusivitas dalam komunitasnya.

3. Institut Le Rosey – Swiss

Dijuluki sebagai "sekolah para bangsawan," Institut Le Rosey memiliki reputasi sebagai salah satu sekolah asrama paling prestisius di dunia. Alumni ternama termasuk Raja Juan Carlos dari Spanyol dan Raja Fuad II dari Mesir.

Le Rosey berlokasi di Rolle, Swiss, tepat di tepi Danau Jenewa, dan memiliki dua kampus yang mengagumkan. Fasilitasnya mencakup kolam renang, kapal pesiar, lapangan tenis, pusat berkuda, dan aula konser yang pernah digunakan oleh Royal Philharmonic Orchestra.

Dengan biaya US$115.000–US$167.000 (sekitar Rp1,79–Rp2,6 miliar) per tahun, Le Rosey mengajarkan dalam dua bahasa (Inggris dan Prancis), dan memiliki rasio pengajar terhadap siswa yang rendah, yaitu 150 guru untuk 420 murid dari lebih dari 60 negara.

4. Collège Alpin Beau Soleil – Swiss

Terletak di tengah Pegunungan Alpen Swiss, Collège Alpin Beau Soleil memadukan pembelajaran akademik dengan aktivitas seni, olahraga, dan petualangan luar ruang. Sekolah ini mendorong siswa untuk aktif mengeksplorasi alam melalui kegiatan seperti ski, snowboarding, hingga hiking.

Didirikan pada tahun 1910, sekolah ini terus berinovasi mengikuti perkembangan dunia pendidikan global. Siswa diajarkan dalam dua bahasa: Inggris dan Prancis, dengan pendekatan yang mendukung pembelajaran kontekstual dan pengalaman nyata.

Biaya pendidikan di sekolah ini adalah sekitar US$140.000 atau Rp2,18 miliar per tahun.

5. Lyceum Alpinum Zuoz – Swiss

Berlokasi di desa kecil Zuoz, Lyceum Alpinum Zuoz merupakan sekolah berasrama yang menawarkan program Swiss Matura, IGCSE, dan International Baccalaureate Diploma. Bahasa pengantar yang digunakan adalah Jerman dan Inggris, memberikan sentuhan berbeda dari mayoritas sekolah Swiss lainnya.

Sekolah ini mengedepankan prinsip pendidikan menyeluruh yang menekankan pada pengembangan aspek akademik, sosial, dan emosional siswa. Rasio guru dan siswa yang rendah (1:18) memastikan perhatian personal yang maksimal.

Biaya sekolah berkisar antara US$105.500–US$126.200 atau sekitar Rp1,64–Rp1,97 miliar per tahun. Selain akademik, sekolah juga aktif mendorong siswa untuk ikut dalam teater, musik, olahraga, hingga kegiatan komunitas.

Setiap tahun, Lyceum Alpinum mengadakan “community weekends” yang memungkinkan siswa menjelajahi alam Swiss melalui aktivitas seperti arung jeram, hiking, kereta luncur, serta kunjungan budaya ke museum dan teater.

Penutup

Lima sekolah internasional ini tidak hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga menjadi wadah pengembangan diri secara utuh. Biaya yang luar biasa tinggi sebanding dengan kualitas pendidikan, jaringan global, serta pengalaman hidup yang mereka tawarkan kepada para siswanya.

Tak heran jika para miliarder, bangsawan, dan tokoh elite dunia memilih menyekolahkan anak-anak mereka di sini—bukan hanya demi akademik, tetapi juga untuk membangun masa depan yang lebih luas secara global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved