Sumber foto: Canva

5 AI yang Dapat Mempermudah Guru Mengerjakan Administrasi

Tanggal: 23 Jul 2025 08:44 wib.
Menjadi seorang guru itu tugas mulia, tapi kadang beban administrasi bisa sangat menyita waktu dan energi. Mulai dari menyiapkan materi, menilai tugas, menyusun laporan, hingga berkorespondensi dengan orang tua, semua butuh perhatian. Di sinilah kecerdasan buatan (AI) bisa jadi asisten pribadi yang sangat membantu. Berbagai platform AI kini menawarkan solusi inovatif yang memungkinkan guru fokus pada mengajar dan berinteraksi dengan siswa, bukan terbelit urusan tetek benek administratif.

1. Perangkat AI untuk Pembuatan Bahan Ajar dan RPP

Salah satu tugas administrasi yang cukup menyita waktu guru adalah menyiapkan bahan ajar dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Mencari referensi, menyusun silabus, membuat soal, atau bahkan mengembangkan modul yang interaktif bisa jadi pekerjaan rumah. AI hadir untuk meringankan beban ini.

Platform AI generatif seperti ChatGPT (atau model bahasa besar lainnya seperti Google Gemini) bisa digunakan untuk menghasilkan ide-ide pelajaran, membuat draf RPP sesuai kurikulum tertentu, menyusun outline materi, bahkan merancang soal-soal latihan dengan berbagai tingkat kesulitan. Guru bisa memasukkan topik, jenjang kelas, dan tujuan pembelajaran, lalu AI akan menyajikan draf yang bisa disesuaikan. Ini jauh lebih cepat daripada mencari satu per satu secara manual. Selain itu, beberapa AI juga bisa membantu membuat bahan presentasi atau ringkasan dari sumber-sumber yang kompleks, menghemat waktu guru dalam merangkum materi.

2. Alat AI untuk Penilaian Otomatis dan Pemberian Umpan Balik

Menilai tumpukan tugas siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif seringkali membutuhkan waktu berjam-jam. Alat penilaian otomatis berbasis AI bisa mengubah cara guru bekerja. Sistem ini mampu menilai jenis tugas tertentu secara otomatis, misalnya pilihan ganda, isian singkat, atau bahkan esai dengan kriteria yang sudah ditentukan.

Contohnya, ada AI yang bisa memeriksa plagiarism, mengevaluasi kualitas tulisan berdasarkan tata bahasa dan struktur, hingga memberikan saran perbaikan pada esai siswa. Ini bukan berarti AI menggantikan peran guru sepenuhnya, melainkan membantu mengidentifikasi area yang perlu perhatian lebih cepat. Dengan begitu, guru bisa fokus memberikan umpan balik personal yang lebih mendalam pada poin-poin krusial, ketimbang menghabiskan waktu pada koreksi mekanis. Guru jadi punya lebih banyak waktu untuk benar-benar membimbing perkembangan siswa.

3. Asisten AI untuk Komunikasi dan Korespondensi

Komunikasi dengan orang tua atau pihak sekolah lain juga bagian dari administrasi. Kadang ini bisa sangat memakan waktu, apalagi jika harus merespons banyak pesan atau membuat pengumuman rutin. Asisten AI untuk komunikasi bisa sangat membantu.

AI bisa digunakan untuk membuat draf email pengumuman kelas, update kemajuan siswa, atau bahkan merespons pertanyaan umum dari orang tua dengan cepat. Beberapa platform terintegrasi dengan sistem manajemen pembelajaran (LMS) sekolah dan bisa mengirim notifikasi otomatis terkait tugas atau jadwal. Ini memastikan komunikasi berjalan lancar dan efisien tanpa guru harus mengetik ulang pesan yang sama berkali-kali. Tentunya, setiap draf yang dihasilkan AI tetap perlu ditinjau ulang oleh guru sebelum dikirimkan.

4. Solusi AI untuk Pengelolaan Data Siswa dan Laporan

Guru seringkali harus berurusan dengan data siswa, mulai dari catatan kehadiran, nilai, hingga laporan perkembangan. Mengelola spreadsheet besar dan menyusun laporan secara manual bisa sangat membosankan dan rawan kesalahan. Solusi AI untuk pengelolaan data dapat menyederhanakan proses ini.

AI bisa membantu dalam mengorganisir data siswa, mengidentifikasi pola atau tren dalam kinerja akademik, dan bahkan menyusun laporan kemajuan secara otomatis berdasarkan data yang ada. Beberapa alat bisa menghasilkan visualisasi data yang mudah dipahami, sehingga guru atau orang tua bisa melihat perkembangan siswa secara lebih jelas. Ini mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas administratif yang repetitif dan memastikan akurasi data yang lebih tinggi.

5. Chatbot Edukasi dan Asisten Belajar Mandiri

Selain administrasi langsung, guru juga sering menghabiskan waktu untuk menjawab pertanyaan berulang dari siswa atau membantu mereka di luar jam pelajaran. Chatbot edukasi berbasis AI dapat berfungsi sebagai asisten belajar mandiri bagi siswa dan secara tidak langsung meringankan beban guru.

Chatbot ini bisa diprogram untuk menjawab pertanyaan umum terkait materi pelajaran, memberikan penjelasan tambahan, atau bahkan membantu siswa berlatih soal. Ini memungkinkan siswa mendapatkan bantuan instan, sementara guru bisa lebih fokus pada siswa yang membutuhkan perhatian lebih khusus atau masalah yang lebih kompleks. Dengan begitu, chatbot ini bukan hanya mempermudah siswa, tapi juga membebaskan waktu guru dari tugas-tugas berulang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved