2 Ilmuwan Raih Nobel Fisika atas Penemuan Machine Learning
Tanggal: 8 Okt 2024 21:37 wib.
Dua ilmuwan telah dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bidang fisika atas "penemuan dan kreasi mendasar yang memungkinkan pembelajaran mesin (machine learning) dengan jaringan saraf buatan." Keputusan ini diumumkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia di Stockholm pada Selasa (8/10/2024), di mana John J Hopfield dan Geoffrey E Hinton dinobatkan sebagai penerima penghargaan prestisius ini. Kedua ilmuwan ini akan berbagi hadiah senilai 11 juta krona (US$1,1 juta) sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi luar biasa mereka dalam mengembangkan bidang fisika.
John J Hopfield dan Geoffrey E Hinton memiliki peran krusial dalam pengembangan machine learning, sebuah bidang yang semakin penting dalam era teknologi informasi saat ini. Machine learning memungkinkan komputer untuk belajar dari data tanpa perlu diprogram secara eksplisit.
Sehingga, karya mereka ini memiliki dampak besar dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan dan telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dengan adanya kemajuan ini, berbagai inovasi baru menjadi mungkin untuk diwujudkan, mulai dari pengembangan kendaraan otonom hingga diagnosis medis yang lebih tepat.
Prestasi ini menjadikan Hopfield dan Hinton sebagai bagian dari para ilmuwan bersinar yang pernah memenangkan hadiah fisika paling bergengsi. Sebelumnya, di antara para peraih hadiah fisika yang paling terkenal adalah tokoh-tokoh besar seperti Albert Einstein pada tahun 1921 atas jasanya dalam bidang fisika teoritis, serta Marie Curie dan suaminya, Pierre, yang meraih penghargaan pada tahun 1903 atas penemuan mereka mengenai radiasi.
Pemberian penghargaan Nobel merupakan suatu momentum penting yang selalu ditunggu-tunggu oleh para ilmuwan dan peneliti di seluruh dunia. Anugerah tahunan untuk pencapaian di bidang fisika, kimia, kedokteran, sastra, dan perdamaian ditetapkan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, penemu dinamit asal Swedia, yang meninggal dunia pada tahun 1896.
Anugerah di bidang ilmu ekonomi ditambahkan oleh bank sentral Swedia pada tahun 1968. Pemenang-pemenang Nobel diumumkan pada tanggal 14 Oktober di Stockholm, dengan pengecualian untuk hadiah perdamaian, yang penerimanya dipilih oleh Komite Nobel Norwegia di Oslo.
Karya-karya ilmiah dan prestasi yang dihargai melalui Nobel Fisika tidak hanya menjadi tolak ukur kecemerlangan intelektual, tapi juga memberikan dampak yang besar dalam kemajuan teknologi dan pengetahuan umum.
Keberhasilan Hopfield dan Hinton dalam mengembangkan bidang machine learning dapat dipandang sebagai tonggak sejarah yang membentuk wajah dunia teknologi yang kita kenal saat ini. Kontribusi mereka tidak hanya dikenal secara luas di kalangan sesama ilmuwan, tetapi juga memberikan dampak langsung dalam kehidupan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia.
Hal ini menunjukkan bahwa penghargaan Nobel Fisika bukan hanya sekadar pengakuan atas prestasi individu, tetapi juga diakui sebagai sebuah pijakan penting dalam kemajuan masyarakat secara keseluruhan.
Jika kita melihat sejarah, penemuan dan inovasi dalam bidang fisika telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, keberadaan penghargaan ini menjadi sangat relevan dan berdampak jangka panjang dalam menginspirasi para ilmuwan muda untuk terus berinovasi dan menciptakan perubahan positif bagi dunia.
Keberhasilan Hopfield dan Hinton dalam menerima Penghargaan Nobel Fisika juga memberikan motivasi dan dorongan positif bagi ilmuwan dan peneliti masa depan. Pengakuan internasional ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus memperluas batas pengetahuan manusia dan mencetak prestasi-prestasi dalam bidang ilmu pengetahuan yang lebih majulagi.