16 Jurusan Bergengsi Tapi Bergaji Rendah: Apa yang Harus Diketahui Sebelum Pilih Kuliah?
Tanggal: 14 Mei 2025 20:15 wib.
Memilih jurusan kuliah sering kali dianggap sebagai langkah awal menuju karier cemerlang dan kehidupan finansial yang stabil. Namun, tidak semua jurusan menjanjikan penghasilan tinggi setelah lulus. Bahkan, beberapa di antaranya masuk ke dalam daftar jurusan dengan gaji awal terendah dalam lima tahun pertama setelah kelulusan.
Laporan terbaru dari Federal Reserve New York mengungkapkan adanya 16 jurusan yang memiliki rata-rata gaji awal paling kecil. Data ini cukup mengejutkan, mengingat banyak dari jurusan tersebut cukup populer dan dianggap “bergengsi” di kalangan calon mahasiswa. Namun, kenyataannya, tingkat penghasilan lulusan dari jurusan ini jauh dari harapan, terutama jika dibandingkan dengan biaya kuliah yang terus meroket.
Mengapa Banyak Jurusan “Favorit” Malah Bergaji Rendah?
Dikutip dari laporan CNBC International pada Rabu (7/5/2025), lulusan dari jurusan seperti liberal arts, seni pertunjukan, dan teologi menjadi kelompok dengan bayaran terendah. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh ketidaksesuaian antara keterampilan yang diajarkan di bangku kuliah dan kebutuhan industri saat ini yang menawarkan bayaran tinggi.
Misalnya, lulusan jurusan seni memang memiliki kreativitas tinggi, tetapi lapangan kerja yang menghargai keterampilan tersebut dalam bentuk gaji besar masih sangat terbatas. Dengan banyaknya lulusan setiap tahun namun sedikitnya posisi yang tersedia dengan kompensasi layak, persaingan pun semakin ketat—sementara tawaran gaji tetap stagnan.
Guru: Profesi Mulia, Tapi Belum Sejahtera
Contoh lain adalah profesi guru, khususnya guru pendidikan dasar dan anak usia dini. Meski menawarkan stabilitas kerja, libur panjang di musim liburan, serta jaminan pensiun, gaji guru masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah karena sistem pembayaran gaji yang bergantung pada anggaran pemerintah daerah.
Menurut laporan dari Economic Policy Institute, “Meskipun guru mendapatkan jaminan kerja yang baik dan dana pensiun, mereka dibayar oleh pemerintah negara bagian yang belum mampu menyesuaikan gaji dengan laju inflasi. Dalam beberapa tahun terakhir, perbedaan gaji antara guru dan profesi lain dengan tingkat pendidikan serupa semakin melebar.”
Daftar Lengkap 16 Jurusan dengan Gaji Awal Terendah
Data dari Federal Reserve ini menyajikan gambaran penting bagi calon mahasiswa agar dapat mengambil keputusan pendidikan secara lebih strategis dan realistis. Berikut daftar 16 jurusan dengan rata-rata gaji awal paling kecil:
Liberal Arts
Seni Pertunjukan
Teologi
Perhotelan (Hospitality)
Ilmu Sosial
Sejarah
Biologi
Seni Rupa
Terapi Pengobatan
Ilmu Gizi
Psikologi
Antropologi
Ilmu Konsumen
Layanan Sosial
Pendidikan Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini
Perlu dicatat bahwa rendahnya gaji awal tidak serta merta menandakan bahwa jurusan tersebut tidak memiliki nilai. Banyak lulusan dari bidang ini yang berhasil membangun karier gemilang seiring waktu, terutama dengan kombinasi pengalaman kerja, jejaring profesional, dan keterampilan tambahan seperti teknologi atau kewirausahaan.
Memilih Jurusan: Antara Passion dan Realitas Finansial
Dalam dunia yang semakin kompetitif dan dipengaruhi oleh perubahan teknologi yang pesat, calon mahasiswa perlu berpikir dua kali sebelum memilih jurusan hanya karena minat atau tekanan sosial. Memilih jurusan kuliah tidak bisa semata-mata karena menyukai subjeknya, tetapi juga harus mempertimbangkan daya serap pasar kerja dan potensi penghasilan.
Memiliki passion di bidang tertentu tetap penting, namun akan lebih ideal jika passion tersebut diiringi dengan perencanaan karier jangka panjang dan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri. Misalnya, lulusan seni dapat mempelajari keterampilan digital seperti desain grafis, animasi, atau pemasaran konten untuk memperluas peluang kerja.
Langkah Strategis Bagi Calon Mahasiswa dan Orang Tua
Bagi siswa yang sedang dalam tahap memilih jurusan, maupun orang tua yang membiayai pendidikan anak, informasi ini menjadi sangat relevan. Di tengah biaya kuliah yang tidak murah, penting untuk menilai return on investment dari jurusan yang diambil.
Selain itu, penting pula untuk mempertimbangkan pengembangan keterampilan tambahan di luar kurikulum kuliah, seperti sertifikasi, kursus daring, atau program magang. Keterampilan digital, kemampuan komunikasi, dan manajemen proyek adalah contoh kompetensi yang kini banyak dicari oleh perusahaan, apa pun latar belakang akademis seseorang.