10 Jurusan Ini Paling Disesali Mahasiswa Setelah Lulus

Pemilihan jurusan kuliah ternyata tidak selalu didasari oleh minat belaka. Tidak sedikit mahasiswa yang menyesali pilihan jurusan yang mereka ambil selama kuliah. Melalui survei khusus yang dilakukan oleh ZipRecruiter terhadap 1.500 lulusan universitas yang sedang mencari pekerjaan, terungkap bahwa ada beberapa jurusan yang paling disesali oleh lulusannya.

Ekonom utama ZipRecruiter, Sinem Buber, menjelaskan bahwa dari hasil survei tersebut juga terdapat fenomena menarik. Banyak mahasiswa mengakui bahwa saat memilih jurusan, mereka memang tertarik pada bidang yang dipilih. Namun, penyesalan muncul setelah mereka lulus dari jurusan tersebut, ketika dihadapkan pada kenyataan soal gaji dalam pekerjaan terkait jurusan yang mereka ambil.

"Saat kita lulus, kenyataan akan datang. Saat Anda hampir tidak bisa membayar tagihan Anda, gaji Anda mungkin menjadi lebih penting," ujar Buber.

Di bawah ini adalah daftar lengkap 10 jurusan yang paling disesali setelah mahasiswa lulus:

1. Jurnalistik (87%)

2. Sosiologi (72%)

3. Seni (72%)

4. Komunikasi (64%)

5. Pendidikan (61%)

6. Manajemen Marketing dan Riset (60%)

7. Pendamping Medis (56%)

8. Ilmu Politik dan Pemerintahan (56%)

9. Biologi (52%)

10. Sastra Inggris (52%)

Menariknya, survei ini memberikan gambaran bahwa banyak mahasiswa yang akhirnya merasa tidak puas dengan pilihan jurusan mereka saat kuliah. Masih relevankah pilihan jurusan ini dengan kebutuhan pasar kerja saat anak-anak muda itu lulus dan mencari pekerjaan? Bukankah kepuasan kerja didapatkan dari kesesuaian antara minat, keahlian, dan kebutuhan pasar kerja?

Tentunya, pilihan jurusan merupakan hal yang penting dalam membentuk karir seseorang. Namun, faktor-faktor lain seperti prospek kerja, gaji, dan perkembangan karier juga wajib dipertimbangkan dengan matang. Mungkin, ada baiknya bagi calon mahasiswa untuk melakukan riset yang mendalam sebelum menentukan pilihan jurusan agar mereka tidak menyesal di kemudian hari.

Salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan adalah tuntutan pasar kerja yang terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi. Dengan memahami tren pasar kerja dan kebutuhan industri, calon mahasiswa dapat memilih jurusan yang lebih sesuai dengan peluang kerja di masa depan.

Disarankan bagi universitas dan lembaga pendidikan tinggi untuk memberikan informasi yang jelas dan komprehensif terkait prospek karir dari setiap jurusan yang ditawarkan. Selain itu, penyediaan bimbingan karir dan magang di dunia kerja juga dapat membantu mahasiswa dalam memahami realita pekerjaan setelah lulus nantinya.