10 Cara Membesarkan Anak Terbukti Ilmiah Bisa Bikin Pintar

Setiap orang tua berharap anaknya tumbuh cerdas dan sukses. Namun, tidak sedikit orang tua yang bingung dalam menentukan langkah untuk memastikan kemajuan intelektual anak. Menurut penelitian sains, terdapat sepuluh cara yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak tumbuh cerdas dan sehat. Berikut paparannya berdasarkan informasi dari Time.

1. Jangan Biarkan Anak Bergadang

Kurangnya tidur dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif anak. Setiap jam kurang tidur dianggap setara dengan kehilangan pematangan kognitif selama dua tahun. Korelasi juga ditemukan antara rata-rata tidur dan pencapaian akademis. Remaja yang mendapat nilai A rata-rata tidurnya lebih lama dibandingkan dengan siswa berperingkat B. Oleh karena itu, memastikan anak tidur cukup merupakan langkah penting untuk memastikan ketajaman pikiran mereka.

2. Aktivitas Fisik

Mendorong anak-anak untuk meningkatkan aktivitas fisiknya dapat berpengaruh positif pada konsentrasi, ingatan, dan perilaku mereka di sekolah. Aktivitas di luar ruangan dapat meningkatkan kecerdasan, kreativitas, konsentrasi, serta keterampilan perencanaan anak. Berolahraga memengaruhi otak dengan membangun koneksi saraf yang membentuk ingatan dan fungsi eksekutif, yang membantu anak merencanakan dan mengarahkan tindakan mereka. Maka, penting bagi orang tua untuk memperhatikan pentingnya aktivitas fisik dalam perkembangan anak.

3. Bacalah Bersama Anak

Membaca bersama anak bukan hanya sekedar membacakan buku untuk mereka, namun juga melibatkan mereka dalam proses membaca. Penelitian menunjukkan bahwa membaca bersama anak dapat membantu membangun keterampilan membaca serta strategi membaca mereka. Ini juga merupakan cara yang efektif dalam mempromosikan kemampuan literasi dini, terutama bagi anak-anak kurang beruntung.

4. Disiplin Diri Lebih Penting dari IQ

Disiplin diri memiliki peran penting dalam prediksi kesuksesan seseorang. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketekunan adalah faktor paling penting dalam kesuksesan individu. Siswa yang menunjukkan tingkat ketekunan yang tinggi cenderung memiliki nilai lebih tinggi di kelas. Disiplin diri ternyata lebih menentukan prestasi akademik daripada IQ.

5. Belajar sebagai Proses Aktif

Belajar merupakan proses yang aktif. Kemampuan untuk menerapkan apa yang dipelajari dapat memperkuat pemahaman. Otak kita berevolusi untuk belajar melalui tindakan, bukan hanya mendengarkan. Oleh karena itu, bagi anak yang ingin belajar sesuatu, lebih baik melakukan praktik melalui metode pembelajaran berbasis tindakan.

6. Pola Makan Sehat untuk Kemampuan Otak yang Optimal

Pola makan memiliki pengaruh pada kinerja kognitif anak. Makanan tinggi karbohidrat, serat tinggi, dan lambat dicerna seperti oatmeal adalah yang terbaik. Sebuah penelitian menguji kemampuan dan kecepatan berpikir 16 mahasiswa sebelum dan setelah diberi makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat selama lima hari. Hasilnya menunjukkan adanya penurunan kinerja otak setelah mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

7. Anak Bahagia Lebih Berpotensi Sukses

Anak yang bahagia cenderung tumbuh menjadi individu yang sukses dan berprestasi. Orang yang bahagia memiliki kinerja lebih baik, memiliki pekerjaan yang lebih bergengsi, serta mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang bahagia bagi anak-anak mereka.

8. Kualitas Lingkungan dan Teman Sebaya

Lingkungan tempat anak tumbuh memiliki dampak besar pada perkembangan mereka. Tinggal di lingkungan sehat, bersekolah di tempat yang baik, dan bergaul dengan teman sebaya yang positif dapat memberikan kontribusi signifikan pada perkembangan anak.

9. Percayalah pada Anak Anda

Kepercayaan dari orang tua dapat membantu mendorong perkembangan anak. Meragukan kemampuan anak dapat menjadi penghambat bagi perkembangan mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan dan kepercayaan kepada anak dalam menjalani proses perkembangan mereka.

10. Pelajaran Musik untuk Kecerdasan

Pelajaran musik diketahui dapat membantu dalam meningkatkan kecerdasan anak. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan IQ pada anak yang mengikuti pelajaran musik. Hal ini menandakan bahwa aktivitas musik memberikan keuntungan dalam proses belajar anak. Bahkan, pelatihan musik juga terbukti bermanfaat bagi para orang tua dengan mengimbangi beberapa efek penuaan yang merugikan.