XPeng Motors Siap Produksi Massal Mobil Terbang pada 2026, Era Baru Transportasi Dimulai!
Tanggal: 16 Mar 2025 14:09 wib.
Tampang.com | Perkembangan teknologi otomotif terus mengalami inovasi yang luar biasa, dan kini salah satu perusahaan terkemuka di bidang ini, XPeng Motors, telah mengumumkan langkah revolusioner dengan rencananya untuk memproduksi massal mobil terbang pada tahun 2026. Kabar menarik ini disampaikan langsung oleh CEO XPeng, He Xiaopeng, dalam sebuah konferensi yang diadakan di hadapan parlemen China.
He Xiaopeng yang tidak hanya dikenal sebagai pemimpin perusahaan, tetapi juga sebagai deputi di Kongres Rakyat China,sebuah lembaga legislatif yang setara dengan MPR di Indonesia, menyatakan bahwa proyek mobil terbang XPeng berjalan sesuai rencana. Jika tercapai, XPeng akan menjadi perusahaan pertama di dunia yang berhasil menghadirkan mobil terbang secara massal ke pasar.
Dalam penjelasannya, He menyampaikan bahwa teknologi yang digunakannya akan mengintegrasikan sistem pengendalian kendaraan dengan kecerdasan buatan (AI). Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan sistem kontrol penerbangan yang baru. "Dengan meningkatkan keselamatan dan kemudahan penggunaan, kami percaya bahwa mobil terbang ini tidak hanya akan menjadi alternatif transportasi, tetapi juga akan membuka peluang baru dalam mobilitas perkotaan," kata He, dikutip dari ChinaDaily pada tanggal 11 Maret 2025.
Tidak hanya berhenti pada produksi mobil terbang, XPeng juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan teknologi kendaraan otonom. Saat ini, mereka telah meningkatkan kemampuan mobil tanpa sopir mereka hingga Level 3, di mana kendaraan dapat melaju secara otonom di jalan. Dalam fase ini, pengemudi mampu melepas tangan dari setir dan tidak perlu mengamati jalan secara konstan, meskipun harus siap mengendalikan mobil dalam situasi tertentu.
Rencana XPeng selanjutnya dijadwalkan untuk meluncurkan sistem mobil otonom Level 4 pada tahun 2026. Mobil yang dilengkapi teknologi ini diharapkan mampu beroperasi sepenuhnya tanpa intervensi manusia, termasuk dalam kemampuan parkir otomatis. Ini merupakan langkah besar menuju masa depan kendaraan otonom di mana manusia tidak lagi menjadi pengemudi utama.
Lebih lanjut, He juga menjelaskan bahwa XPeng tidak hanya fokus pada mobil terbang dan kendaraan otonom, tetapi juga berinvestasi dalam pengembangan robot humanoid. Ia mengungkapkan bahwa industri robotik di China saat ini telah mencapai Level 3, yang memungkinkan robot untuk beroperasi secara mandiri dalam kondisi umum, meskipun tetap memerlukan pengawasan manusia dalam situasi yang kompleks.
“Pada 2026, kami memperkirakan robot humanoid buatan kami akan mencapai kemampuan Level 3 dan siap untuk memasuki tahap produksi komersial,” ujar He. Ini menunjukkan bahwa XPeng berambisi untuk tidak hanya menjadi pelopor dalam bidang otomotif, tetapi juga menjadi pemain kunci dalam industri robotika.
XPeng memperkenalkan produk mobil terbangnya dengan merek Aeroht. Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, disebutkan bahwa mereka saat ini sedang membangun pabrik yang memiliki kapasitas produksi mencapai 10.000 unit per tahun. Model pertama yang menjadi fokus perhatian adalah "Land Aircraft Carrier," yang diharapkan dapat memenuhi berbagai kebutuhan transportasi perkotaan di masa depan.
Mengingat pertumbuhan pesat yang terjadi di industri otomotif, terutama dalam teknologi kendaraan listrik dan otonom, kehadiran mobil terbang ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang telah menjadi masalah kronis di banyak kota besar. Selain itu, mobil terbang berpotensi mengurangi polusi udara, jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil yang secara signifikan menyumbang emisi gas rumah kaca.
China, sebagai salah satu negara dengan pasar kendaraan terbesar, menunjukkan komitmen yang kuat dalam inovasi dan teknologi. Investasi besar dan dukungan pemerintah turut berperan dalam menciptakan ekosistem yang mendorong pengembangan kendaraan masa depan. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah China telah berfokus untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi otomotif, termasuk mobil listrik dan kendaraan otonom.
XPeng Motors bukanlah satu-satunya perusahaan di China yang berlomba-lomba untuk mengembangkan kendaraan baru yang inovatif. Banyak perusahaan lain juga mengikuti jejak ini dengan menginvestasikan sumber daya untuk meningkatkan teknologi dan memperkuat posisi mereka di pasar otomotif global. Dengan persaingan yang semakin ketat, inovasi akan menjadi kunci untuk menarik perhatian konsumen dan meraih keberhasilan di pasar.
Sebagai tambahan informasi, mobil terbang bukanlah konsep baru. Teori dan desain mobil terbang telah ada sejak lama, tetapi teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk mewujudkannya baru mulai dibangun dalam beberapa tahun terakhir. Keberhasilan XPeng dalam memproduksi mobil terbang akan menjadi titik balik yang menarik dalam evolusi transportasi modern dan bisa menjadi langkah awal bagi adopsi kendaraan terbang di masyarakat luas.
Dengan langkah berani dan komitmen yang tinggi, XPeng Motors menunjukkan bahwa masa depan transportasi tidak hanya akan berada di jalan raya, tetapi juga di langit. Dunia otomotif sedang berada pada titik perubahan besar, dan langkah yang diambil oleh perusahaan-perusahaan seperti XPeng adalah contoh nyata dari inovasi yang bisa mengubah cara kita berpindah dari satu tempat ke tempat lain.