Waspadai Risiko: Bahaya Membawa Tas Punggung Saat Naik Motor

Tampang.com | Tas punggung memang jadi pilihan praktis untuk membawa barang saat berkendara motor. Tapi siapa sangka, kebiasaan ini justru bisa mengancam keselamatan pengendara, terutama jika dilakukan dalam perjalanan jauh.

Menurut Muhamad Arief, Instruktur Yamaha Riding Academy, tas punggung dapat mengganggu pergerakan tubuh dan menurunkan stabilitas saat mengendarai motor. Hal ini tentu bisa berbahaya, apalagi saat berkendara dalam kecepatan tinggi atau di tengah lalu lintas padat.

Mengganggu Keseimbangan dan Kontrol Motor

Arief menjelaskan bahwa membawa beban di punggung bisa membatasi gerak tubuh, khususnya saat berbelok atau melakukan manuver mendadak.


“Tas punggung bisa membuat pengendara merasa tidak nyaman. Kalau jaraknya jauh, pergerakan tubuh jadi terbatas dan kontrol motor terganggu,” ungkapnya saat ditemui di Karawang, Sabtu (26/4/2025).


Dalam situasi tertentu, misalnya ketika pengendara harus menghindar dari lubang atau kendaraan lain secara mendadak, tas punggung bisa memperlambat respons dan bahkan mengubah titik keseimbangan tubuh.

Risiko Tambahan Saat Touring atau Perjalanan Jauh

Penggunaan tas punggung juga lebih berisiko saat touring dalam rombongan, karena posisi tubuh dan kestabilan motor sangat krusial dalam menjaga keselamatan bersama.


“Kalau tas terlalu berat, keseimbangan motor bisa berubah. Hal ini membahayakan, terutama di jalan yang menanjak, menurun, atau berliku,” ujar Arief.


Alternatif Aman Membawa Barang di Motor

Untuk pengendara yang tetap harus membawa barang, Arief menyarankan agar tas diletakkan di bagian jok belakang atau bawah dek motor (untuk motor matik).


“Kalau bisa, jangan digendong. Lebih baik ditaruh di tempat yang stabil agar tidak mengganggu pergerakan tubuh,” tambahnya.


Tas yang ditempatkan secara stabil di motor bukan hanya mengurangi gangguan saat berkendara, tapi juga mencegah kelelahan pada bahu dan punggung yang bisa menurunkan konsentrasi di jalan.