Waspadai Rem Mobil Macet, Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Tanggal: 18 Mei 2025 07:39 wib.
Tampang.com | Rem mobil yang macet bukan sekadar masalah kecil, melainkan kondisi yang sangat berbahaya jika dibiarkan. Kondisi ini dapat menyebabkan rem blong atau hilangnya fungsi pengereman, terutama jika mobil tetap dipaksa melaju dalam keadaan rem macet. Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk mengenali tanda-tanda rem macet dan mengetahui langkah penanganannya agar keselamatan tetap terjaga.
Elin Estanto, pemilik bengkel GK Auto Service Gunung Kidul, menjelaskan bahwa rem yang terus-menerus mengerem meski pedal tidak diinjak bisa membuat mobil menjadi berat untuk dikendalikan. “Mobil yang mengalami rem macet seolah terus menerus mengerem sendiri, dan pada tahap tertentu mobil masih bisa melaju, tapi dengan kesulitan lebih besar. Ini sangat berbahaya,” ujar Elin kepada Kompas.com, Jumat (16/5/2025).
Gesekan terus menerus antara kampas rem dan cakram atau tromol menyebabkan panas berlebih (overheating). Akibatnya, rem yang awalnya macet bisa berubah menjadi blong karena penguapan minyak rem, sebuah fenomena yang disebut brake fading. Beberapa tanda rem macet yang perlu diwaspadai adalah bau terbakar dari rem, mesin terasa berat saat ditarik, mobil melambat signifikan walau pedal rem tidak diinjak, mobil terasa tertarik ke satu sisi saat melaju lurus, dan muncul bunyi decit saat berjalan pelan.
Secara visual, pelek kendaraan juga akan lebih cepat kotor karena serpihan kampas rem yang terus bergesekan. Pelek roda yang mengalami rem macet akan terasa lebih panas dibanding sisi lainnya. “Jika diperiksa, kampas rem di satu sisi akan habis lebih cepat, menandakan ada mekanisme rem yang macet,” jelas Elin.
Untuk mengatasi masalah ini, bagian rem yang macet harus segera diperbaiki, mulai dari pin kaliper, master rem, saluran minyak rem, hingga piston. Kaliper bisa macet karena karat, debu, atau seal yang rusak, biasanya akibat pemakaian jarak jauh dan panas berlebih. “Solusinya adalah membersihkan bagian tersebut dan mengganti seal dengan yang baru,” tambah Elin. Selang rem yang sudah getas atau rusak juga bisa menyebabkan piston terus menekan kampas rem.
Elin menekankan pentingnya perawatan berkala pada sistem rem, termasuk memperhatikan kualitas minyak rem dan suku cadang yang digunakan, untuk mengurangi risiko masalah rem saat berkendara di jalan.