Sumber foto: Google

Waspada! Jangan Isi Air Radiator Saat Mesin Masih Panas, Ini Risikonya

Tanggal: 17 Mei 2025 13:58 wib.
Tampang.com | Banyak pengendara mobil yang sering terburu-buru menambah air radiator tanpa menunggu mesin benar-benar dingin. Padahal, kebiasaan ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan serius. Saat mesin panas, tekanan dalam sistem pendingin meningkat drastis, sehingga membuka tutup radiator bisa menyebabkan air panas dan uap menyembur dengan hebat.

Fendy, Direktur PT Autokooling Jaya Nusantara, distributor radiator Koyorad, menjelaskan, “Suhu air dalam radiator bisa mencapai lebih dari 90 derajat Celsius saat mesin bekerja. Tekanan tinggi membuat air dan uap panas bisa keluar tiba-tiba saat tutup radiator dibuka. Risiko luka bakar dan kerusakan mesin pun sangat besar,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (16/5/2025).


Sistem Pendingin Mesin yang Harus Dijaga Kestabilannya

Sistem pendingin mesin dirancang bekerja dalam kondisi tertutup dan bertekanan. Membuka tutup radiator sembarangan saat mesin panas tidak hanya membahayakan pengemudi tapi juga bisa merusak keseimbangan kerja sistem tersebut.

“Sering kali tindakan ini menyebabkan tutup radiator cepat rusak, bahkan bisa menimbulkan retakan pada bagian mesin akibat perubahan suhu mendadak,” tambah Fendy.


Tips Aman Menambah Cairan Pendingin Radiator

Untuk menghindari risiko, Fendy menyarankan agar pengendara menunggu mesin dingin dulu sebelum membuka tutup radiator. “Jangan langsung isi air radiator saat mesin baru dimatikan,” tegasnya.

Sebagai alternatif yang lebih aman, pengisian cairan pendingin sebaiknya dilakukan melalui tabung cadangan atau reservoir tank. Komponen ini memang dirancang agar pemilik kendaraan bisa menambah cairan tanpa harus membuka sistem radiator utama, sehingga tekanan dalam sistem tetap terjaga.


Rutin Cek dan Rawat Sistem Pendingin Mobil

Fendy juga mengingatkan agar para pengendara rajin memeriksa kondisi sistem pendingin mobil secara berkala. “Jangan menunggu air radiator habis atau mesin sampai overheat dulu baru dicek. Perawatan rutin dan pemahaman cara kerja radiator adalah kunci agar mesin awet dan risiko cedera akibat kecelakaan bisa diminimalkan,” pungkasnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved