Sumber foto: Google

Waspada! Jalan Berlubang Bisa Merusak Suspensi Mobil, Ini Penjelasannya

Tanggal: 25 Mei 2025 19:57 wib.
Tampang.com | Jalan berlubang kerap jadi momok bagi para pengemudi, terutama mereka yang sering berkendara di area perkotaan atau pedesaan dengan kondisi jalan yang kurang terawat. Selain mengganggu kenyamanan berkendara, ternyata jalan tidak rata juga bisa mempercepat kerusakan sistem suspensi mobil—alias kaki-kaki kendaraan.

Sistem suspensi sejatinya berfungsi meredam guncangan dan menjaga kestabilan saat mobil melintasi permukaan jalan yang bergelombang. Tapi, bukan berarti mobil bisa sembarangan menghantam lubang atau polisi tidur dengan kecepatan tinggi.

“Kalau terlalu sering melewati jalan rusak, suspensi akan bekerja lebih berat, dan ini bisa menyebabkan perubahan sudut roda serta mempercepat kerusakan komponen,” jelas Andy Setiawan, pemilik bengkel Setiawan Spooring di Yogyakarta.

Andy menambahkan bahwa sudut roda yang berubah tanpa disadari bisa membuat kendaraan terasa tidak stabil. Bahkan dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat berkendara jadi tidak nyaman dan berisiko merusak komponen lain.

Kerusakan yang Sering Terjadi: Seal Bocor hingga Bushing Pecah

Senada dengan Andy, Hardi Wibowo dari bengkel Aha Motor Yogyakarta menjelaskan bahwa kerja keras komponen suspensi seperti peredam kejut (shock absorber) bisa memicu kebocoran pada bagian seal dan membuat bushing dari karet cepat retak atau pecah.

“Suspensi itu kompleks, terdiri dari banyak bagian. Kalau satu komponen rusak, bisa menjalar ke bagian lain. Biaya perbaikannya juga tidak sedikit,” kata Hardi.

Lebih parah lagi, kata dia, mobil yang tetap melaju kencang di jalan rusak bisa kehilangan kontrol dan mengancam keselamatan pengemudi maupun penumpang.

Bunyi Aneh? Bisa Jadi Tanda Bahaya

Sementara itu, Adit, Service Advisor di bengkel Mandiri Auto Klaten, mengingatkan agar pengemudi tidak mengabaikan suara-suara aneh yang muncul saat mobil melintasi jalan berlubang.

“Kalau ada bunyi abnormal, seperti kletek-kletek atau gemeretak, segera periksa. Bisa jadi ada baut kendur atau komponen longgar. Dalam kasus ekstrem, roda bisa copot,” ucapnya.

Adit menjelaskan bahwa beberapa komponen seperti rack steer, stabilizer, link arm, dan peredam kejut bisa menimbulkan bunyi saat sudah mulai aus. Meski mobil masih bisa dikendarai, tingkat kenyamanan pasti menurun dan potensi kerusakan lanjutan cukup besar.

Langkah Bijak: Kurangi Kecepatan & Rutin Cek Kaki-kaki

Sebagai solusi, para ahli menyarankan agar pengemudi:



Menghindari jalan rusak jika memungkinkan.


Mengurangi kecepatan saat melintasi lubang atau jalan bergelombang.


Rutin melakukan spooring dan balancing.


Segera periksa jika mendengar suara aneh saat berkendara.



Karena seperti pepatah lama, mencegah selalu lebih baik daripada memperbaiki—apalagi kalau bicara soal sistem suspensi mobil yang tak hanya vital, tapi juga bisa bikin dompet jebol jika dibiarkan rusak terlalu lama.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved