Waspada! Ini Tanda Motor Bekas Murah Bisa Jadi Masalah Besar

Tampang.com | Membeli motor bekas dengan harga miring memang menggoda, terutama jika tampilannya masih terlihat mulus dan terawat. Namun, calon pembeli harus ekstra hati-hati dan tidak terburu-buru tergiur. Harga yang terlalu rendah dari pasaran sering kali menjadi sinyal adanya masalah tersembunyi pada motor tersebut.

Ivan, pemilik showroom Babay Motor di Jakarta Barat, mengingatkan bahwa perbedaan harga yang terlalu jauh dari nilai pasar biasanya menandakan ada kendala, baik secara teknis maupun administratif. “Kalau motor bekas dijual jauh di bawah harga rata-rata, sebaiknya waspada. Bisa jadi motor tersebut pernah mengalami tabrakan berat, kebanjiran, atau dokumennya bermasalah,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (17/5/2025).


Menurut Ivan, motor yang pernah mengalami kerusakan serius seperti rangka bengkok atau mesin jebol kerap dipatok dengan harga murah demi cepat laku. Namun, kondisi tersebut berisiko mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara.

Selain itu, motor yang terdampak banjir juga kerap terlihat mulus karena sudah dibersihkan dan dipoles, tapi komponen kelistrikannya rentan mengalami kerusakan jangka panjang bila tidak diganti dengan benar. “Biasanya masih ada bekas lumpur di area tersembunyi seperti bawah jok, sasis, atau dalam lampu. Mesin pun bisa berbunyi berbeda akibat air masuk ke ruang bakar,” tambah Ivan.


Tak kalah penting, Ivan juga mengingatkan untuk selalu mengecek keabsahan surat-surat kendaraan. Beberapa motor dengan harga sangat murah justru sulit untuk proses balik nama karena statusnya masih kredit macet atau bodong.

“Intinya, jangan sampai tergiur harga murah tapi lalai memeriksa kondisi motor dan dokumennya. Jika bisa, ajak mekanik terpercaya saat membeli. Harga murah belum tentu untung, malah bisa berujung buntung,” pesan Ivan.

Dengan kehati-hatian dan pemeriksaan menyeluruh, pembeli bisa terhindar dari risiko besar yang tersembunyi di balik tawaran motor bekas harga miring.