Wajib Diketahui, Begini Cara Engine Brake Mobil Transmisi Matik di Turunan

Tanggal: 1 Jun 2024 14:05 wib.
Mobil transmisi otomatis bisa melakukan engine brake dengan efektif, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses ini tidak merusak transmisi dan mengakibatkan overheat pada oli matik. Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, memberikan instruksi yang perlu diketahui saat melakukan engine brake pada mobil transmisi matik.

Menurut Hermas, untuk melakukan engine brake pada mobil transmisi matik, pemilik mobil bisa menggunakan low gear seperti tuas overdrive D3, D2, D1, atau L. Namun, penggunaan teknik ini harus dilakukan secara bertahap. Saat ingin melakukan engine brake, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menurunkan tuas transmisi secara bertahap, misalnya dari posisi D ke D3, kemudian diiringi dengan penggunaan pedal rem. Setelah putaran mesin menurun, barulah tuas transmisi bisa dipindahkan ke AC posisi D2, atau bahkan D1 jika kondisinya memang memerlukan.

Namun, Hermas menekankan bahwa walaupun beban kerja rem menjadi lebih ringan dengan bantuan engine brake, pengemudi tetap harus mengoperasikan rem mobil secara normal. Mengandalkan engine brake sepenuhnya tanpa menggunakan rem dapat menyebabkan overheat pada girboks transmisi. Ini disebabkan oleh pressure dari oli transmisi yang menahan perpindahan gigi di rasio gigi rendah, ditambah lagi dengan beban laju mobil yang berpotensi meningkatkan suhu panas pada oli transmisi.

Selain itu, pengemudi juga perlu menghindari memindahkan tuas transmisi secara langsung dari posisi D ke D2, bahkan D1 atau L ketika mobil sedang dalam kecepatan tinggi atau putaran mesin tinggi. Menurut Hermas, hal ini dapat menyebabkan terjadinya gesekan berlebih pada putaran girboks dan clutch, yang tentunya dapat merusak komponen transmisi.

Dalam hal ini, proses downshift dengan putaran mesin yang tinggi juga harus dihindari karena dapat menyebabkan tekanan oli transmisi berlebih, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan umur pakai komponen transmisi. Oleh karena itu, pengemudi perlu memahami bahwa meskipun engine brake memang bisa membantu dalam proses pengereman, rem mobil tetap harus dioperasikan secara normal untuk menghindari overheating pada transmisi.

Hal yang perlu ditekankan adalah kesadaran pengemudi akan pentingnya memahami teknik engine brake yang tepat pada mobil transmisi matik. Jika teknik ini tidak dijalankan dengan benar, dapat berakibat pada kerusakan yang serius pada transmisi. Maka dari itu, pengetahuan akan cara melakukan engine brake dengan benar perlu dimiliki oleh setiap pemilik mobil transmisi matik. Dengan demikian, mereka dapat menghindari kerusakan yang tidak diinginkan pada transmisi mobilnya.

Dalam mengaplikasikan teknik engine brake pada mobil transmisi otomatis, pemahaman mengenai kondisi mobil dan keadaan jalan juga memegang peranan penting. Misalnya, saat akan menggunakan teknik engine brake, pengemudi perlu memperhatikan kecepatan dan situasi turunan jalan. Dengan memahami hal-hal ini, pengemudi dapat menjaga kinerja transmisi dan mencegah overheat pada oli matik.

Dengan demikian, pemahaman yang baik mengenai teknik engine brake pada mobil transmisi matik sangat penting untuk mencegah terjadinya kerusakan pada transmisi dan overheat pada oli matik. Melalui pemahaman yang tepat, pengemudi dapat memastikan bahwa mobil mereka tetap dalam kondisi baik, serta kinerja transmisi tetap optimal, meskipun dalam kondisi menggunakan engine brake di turunan jalan yang curam.

Selain itu, pengetahuan yang baik tentang teknik engine brake juga dapat membantu pemilik mobil transmisi matik untuk lebih menghargai kinerja transmisi dan memperlakukan mobil dengan tepat. Dengan demikian, pengemudi dapat memastikan bahwa mobil mereka tetap dalam kondisi baik dan performa transmisi tetap optimal, sehingga kenyamanan dan keamanan berkendara tetap terjaga.

Dalam melakukan engine brake, pengemudi juga perlu memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga suhu transmisi pada level yang aman. Overheat pada transmisi dapat mengakibatkan kerusakan yang serius dan memerlukan biaya perbaikan yang besar. Oleh karena itu, kesadaran pengemudi akan hal ini sangat penting, agar mereka dapat menjaga transmisi mobilnya dalam kondisi yang baik.

Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya teknik engine brake yang benar pada mobil transmisi matik perlu ditekankan kepada setiap pemilik mobil. Melalui pemahaman yang baik, pengemudi dapat memastikan bahwa mobil mereka tetap dalam kondisi baik dan performa transmisi tetap optimal, sehingga kenyamanan dan keamanan berkendara tetap terjaga.

Sebagai kesimpulan, pemahaman tentang teknik engine brake yang tepat pada mobil transmisi matik perlu dimiliki oleh setiap pengemudi. Hanya dengan pemahaman yang baik, pengemudi dapat memastikan bahwa mobil mereka tetap dalam kondisi baik dan performa transmisi tetap optimal, serta mencegah terjadinya overheat pada oli matik. Dengan demikian, kenyamanan dan keamanan berkendara tetap terjaga.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved