Toyota Tegas Bantah Rumor Akuisisi Neta Auto yang Sedang Krisis
Tanggal: 17 Mei 2025 13:55 wib.
Tampang.com | Toyota Motor (China) Investment Co., Ltd secara resmi membantah kabar soal rencana akuisisi produsen mobil listrik asal China, Neta Auto, yang tengah menghadapi kesulitan keuangan. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Komunikasi Merek Toyota Motor (China), Xu Yiming, kepada media pada Jumat (16/5/2025).
“Kami belum pernah menerima informasi terkait hal tersebut dan meminta agar rumor ini diluruskan,” ujar Xu Yiming.
Meski begitu, rumor mengenai kemungkinan Toyota membeli Neta sebenarnya cukup masuk akal, mengingat Toyota sedang agresif mengejar pangsa pasar kendaraan listrik di China. Saat ini, Toyota sudah menjalin kerja sama dengan produsen lokal seperti GAC dan BYD untuk mengembangkan model EV seperti bZ3X dan bZ5.
Sementara itu, Neta Auto memang sedang mengalami tekanan finansial yang cukup berat. Pada Maret 2025 lalu, sejumlah pemasok mendatangi kantor pusat Neta di Shanghai untuk menuntut kejelasan pembayaran. Situasi ini memaksa perusahaan melakukan konversi utang menjadi saham (debt-to-equity swap) senilai lebih dari 2 miliar yuan atau sekitar Rp 4,5 triliun. Kesepakatan ini melibatkan pemasok utama seperti CATL dan Gotion High-Tech.
Upaya Neta menggalang dana lewat pendanaan Seri E juga belum membuahkan hasil. Dalam rapat pemegang saham Januari 2025, Neta menargetkan pendanaan sebesar 4–4,5 miliar yuan, dengan janji investasi sekitar 3 miliar yuan dari investor utama. Namun hingga Mei, dana tersebut belum cair, sementara utang perusahaan kini mencapai 6 miliar yuan atau sekitar Rp 13,6 triliun.