Tesla Ambruk, BYD Muncul Sebagai Raja Baru Mobil Listrik dari China, Apa Buktinya?
Tanggal: 4 Jul 2024 22:42 wib.
BYD, perusahaan mobil listrik asal China, diperkirakan akan menjadi pemimpin pasar mobil listrik dunia pada tahun ini. Hal ini terjadi ketika Tesla, raksasa mobil listrik asal Amerika, mengalami penurunan kinerja. Menurut firma riset Counterpoint Research, BYD berada di jalur yang tepat untuk melampaui Tesla dalam hal penjualan kendaraan listrik dan pangsa pasarnya yang semakin melonjak.
"Pergeseran ini menyoroti karakteristik pasar kendaraan listrik global," kata seorang analis dari Counterpoint, seperti yang dikutip oleh CNBC Internasional pada Kamis (4/7/2024).
Penjualan baterai mobil listrik BYD melonjak 21% secara tahunan, mencapai 426.039 unit. Produksi mobil listrik BYD tahun lalu bahkan mencapai angka 3 juta unit, yang hampir menyamai atau bahkan melampaui angka produksi Tesla. Sementara itu, pengiriman Tesla menurun 4,8% menjadi 443.956 unit.
Pada tahun lalu, produksi Tesla juga tertinggal jauh dibandingkan BYD, dengan hanya 1,84 juta unit untuk tahun tersebut.
Counterpoint juga menyebutkan bahwa dalam industri Battery Electric Vehicle (BEV), China tetap menjadi pemain terkuat, dengan BYD sebagai pemimpinnya. Penjualan BYD dalam kategori ini mencapai empat kali lipat dari penjualan di Amerika Utara sepanjang tahun ini.
Selain itu, Counterpoint juga memperkirakan bahwa China akan menguasai lebih dari 50% pangsa pasar penjualan BEV secara global hingga tahun 2027, bahkan bisa melampaui penjualan gabungan dari Amerika Utara dan Eropa pada tahun 2030.
Dengan pertumbuhan yang mengesankan, BYD kini menjadi pesaing yang serius bagi Tesla dalam industri mobil listrik global. Kinerja BYD yang semakin meningkat dan pertumbuhan pasar mobil listrik di China yang sangat pesat telah menjadikan perusahaan asal China tersebut sebagai salah satu yang patut diperhatikan oleh para pemain industri mobil listrik global. Dengan demikian, posisi Tesla sebagai pemimpin pasar mobil listrik dunia tampaknya sedang terancam oleh kehadiran raja baru dari China, yaitu BYD.
Elektrifikasi Berjaya - Peningkatan Signifikan dalam Penjualan Mobil Listrik
Tren penjualan mobil listrik dari perusahaan-perusahaan asal China, seperti BYD, telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah China dalam mendorong elektrifikasi transportasi guna mengurangi emisi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di negara yang memiliki populasi terbesar di dunia ini.Selain itu, perkembangan infrastruktur pengisian baterai, insentif pajak, serta regulasi yang mendukung mobil listrik juga menjadi faktor penting dalam mempercepat pertumbuhan pasar mobil listrik di China. Peningkatan kesadaran akan isu lingkungan dan keberlanjutan di kalangan konsumen juga turut mendorong minat terhadap mobil listrik.
Peningkatan penjualan mobil listrik dari perusahaan-perusahaan asal China juga tercermin dalam data pasar mobil listrik global. Menurut laporan terbaru dari Asosiasi Industri Mobil China (CAAM), penjualan mobil listrik di China pada tahun lalu mencapai 3,4 juta unit, meningkat sebesar 83% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan potensi pasar yang sangat besar bagi mobil listrik di China, yang juga menjadi daya tarik bagi produsen mobil listrik global.
Masa Depan Mobil Listrik Global: Persaingan Antara China dan Amerika Serikat
Dengan pertumbuhan pasar mobil listrik yang pesat di China, melampaui pangsa pasar di Amerika Utara dan Eropa, maka tidak mengherankan jika China diprediksi akan memegang kendali lebih dari 50% pangsa pasar penjualan mobil listrik global hingga tahun 2027. Bahkan, China dapat melampaui penjualan gabungan dari Amerika Utara dan Eropa pada tahun 2030. Hal ini menandakan kedominan China dalam industri mobil listrik global.
Di sisi lain, Tesla yang merupakan pemain terkemuka dalam industri mobil listrik juga harus berhadapan dengan persaingan yang semakin sengit dari perusahaan-perusahaan asal China, seperti BYD. Dengan tingginya permintaan dari pasar China, serta upaya pemerintah China dalam mendukung pengembangan mobil listrik, Tesla dihadapkan pada tantangan besar dalam mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar mobil listrik dunia.
Sebagai perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, Tesla juga dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat di dalam negerinya, di mana perusahaan-perusahaan mobil listrik lainnya juga semakin agresif dalam memasarkan produk mereka. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan dalam industri mobil listrik global semakin kompleks, dengan China dan Amerika Serikat sebagai dua kekuatan utama yang saling bersaing dalam mewujudkan visi mobil listrik sebagai transportasi masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.