Ternyata Ini yang Membuat Mobil Hybrid Suzuki Laris di Pasaran
Tanggal: 5 Agu 2024 10:46 wib.
Isu perlindungan lingkungan saat ini menjadi perhatian utama di seluruh dunia, karena lingkungan yang sehat dan bersih dianggap sebagai kebutuhan mendesak bagi semua makhluk hidup. Untuk mewujudkan hal tersebut, masyarakat diharapkan memilih kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Di Indonesia, kini semakin banyak pilihan kendaraan ramah lingkungan serta hemat bahan bakar, mulai dari mobil hybrid hingga kendaraan listrik penuh berbasis baterai (BEV). Namun, terbatasnya infrastruktur atau ekosistem untuk kendaraan listrik penuh di daerah terpencil, membuat mobil hybrid lebih diminati saat ini di Indonesia.
Popularitas mobil hybrid dalam dua tahun terakhir telah memberikan kontribusi positif terhadap industri otomotif di Tanah Air, dimana salah satunya adalah mobil hybrid Suzuki yang cukup laris di pasaran. Berdasarkan data penjualan retail mobil Suzuki sepanjang tahun 2023, sebanyak 36% dari total penjualan, yaitu 82.244 unit, adalah model hybrid.
Kepopuleran mobil hybrid Suzuki selama dua tahun terakhir memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pasar otomotif di Indonesia. Salah satu alasan utama yang membuat mobil hybrid Suzuki diminati di Indonesia adalah kemudahan dalam adaptasi penggunaan dan efisiensi bahan bakarnya berkat teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang diterapkan, sehingga memiliki daya jelajah yang lebih jauh.
Tak hanya itu, mobil hybrid Suzuki juga menjadi mobil berteknologi elektrifikasi dengan harga yang terjangkau, serta cocok digunakan dalam beragam kondisi lingkungan di Indonesia. Saat ini, Suzuki memiliki tiga line up mobil hybrid di Indonesia, yaitu All New Ertiga Hybrid, New XL7 Hybrid, dan Grand Vitara Hybrid. Ketiga model ini ditampilkan oleh Suzuki Indonesia dalam ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE-BSD City, Tangsel, yang berlangsung hingga 28 Juli 2024.
Teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) memadukan mesin pembakaran internal (ICE) dengan Integrated Starter Generator (ISG) serta baterai Lithium-ion. Sistem SHVS ini bekerja dengan halus dan tidak memerlukan banyak adaptasi dari penggunanya. Proses kerja sistem SHVS ini juga tak jauh berbeda dengan mobil konvensional, sehingga memudahkan pengguna dalam pemeliharaan.
Jika Anda tertarik pada line up mobil hybrid Suzuki, terdapat tiga pilihan yang dapat dipertimbangkan. Pertama, All New Ertiga Hybrid Cruise, yang tampil dengan desain tampilan interior lebih elegan dan atraktif. Mobil ini cukup populer di kalangan keluarga karena biaya kepemilikannya yang relatif terjangkau, serta efisiensi bahan bakarnya yang ideal. Selain itu, fitur baterai Lithium-ion dengan kapasitas yang lebih besar pada model ini memberikan kebutuhan kelistrikan pada sistem SHVS yang lebih tahan lama, memberi bantu percepatan secara halus dengan durasi yang lebih lama.
Pilihan kedua adalah New XL7 Hybrid, yang merupakan SUV hybrid Suzuki yang sesuai digunakan dalam berbagai kondisi jalan. Desain eksterior New XL7 Hybrid terkesan gagah dan stylish, dengan fitur-fitur kekinian yang mendukung kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Sebagai SUV 5 penumpang, Grand Vitara Hybrid juga menyita perhatian publik sejak peluncurannya di awal 2023. Mobil tangguh ini menawarkan pengalaman berkendara yang nyaman dan menyenangkan, mampu melintasi berbagai rintangan jalan dengan mudah.
“Kesadaran masyarakat masa kini juga mulai beralih pada kendaraan lebih ramah lingkungan, sehingga mendorong kami untuk menghadirkan pilihan mobil hybrid yang dikenal dengan emisi gas buang rendah,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Suzuki berharap line-up model yang dihadirkan selama GIIAS 2024 dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat akan moda transportasi modern serta efisien.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan kendaraan ramah lingkungan, dukungan dari pemerintah dalam pengembangan infrastruktur yang mendukung mobil listrik dan hybrid di Indonesia akan menjadi kunci untuk pertumbuhan industri otomotif yang lebih berkelanjutan di masa depan. Implementasi program-program insentif dan pengembangan infrastruktur pengisian daya listrik publik akan menjadi langkah penting dalam memperluas pasar untuk kendaraan ramah lingkungan tersebut.