SUV Listrik Lokal Tantang Pemain Global: Polytron G3+ vs MG ZS EV
Tanggal: 9 Mei 2025 06:42 wib.
TAMPANG.COM – Persaingan SUV listrik di Indonesia kian panas! Kali ini datang dari pemain lokal, Polytron, yang resmi merilis dua model kendaraan listrik pertamanya: G3 dan G3+. Menyasar segmen SUV listrik, G3+ langsung menantang eksistensi produk global seperti MG ZS EV, BYD Atto 3, hingga Chery Omoda E5.
Harga Polytron G3+: Mulai Rp 339 Juta, Lebih Terjangkau Jika Sewa Baterai
Polytron G3+ ditawarkan dalam dua skema kepemilikan:
Skema sewa baterai: Rp 339 juta
Kepemilikan penuh (termasuk baterai): Rp 459 juta
Harga ini menjadikan G3+ cukup kompetitif, apalagi jika dibandingkan dengan MG ZS EV yang berada di kisaran harga serupa.
Dimensi Lebih Bongsor, G3+ Tampil Gagah
Dari sisi dimensi, G3+ terlihat lebih besar dibandingkan MG ZS EV, memberikan kesan SUV sejati yang kokoh dan lapang. Berikut perbandingannya:
Model
Panjang
Lebar
Tinggi
Polytron G3+
4.720 mm
1.908 mm
1.696 mm
MG ZS EV
4.323 mm
1.809 mm
1.649 mm
Ukuran ini membuat G3+ cocok bagi konsumen yang menginginkan kabin lebih luas dan kehadiran lebih dominan di jalan.
Jarak Tempuh Mirip, Beda Standar Uji
Polytron G3+: baterai 51,9 kWh, jarak tempuh 402 km (CLTC)
MG ZS EV: baterai 50,3 kWh, jarak tempuh 403 km (NEDC)
Perlu dicatat, CLTC dan NEDC adalah dua standar pengujian yang berbeda (China vs Eropa), sehingga meski angkanya mirip, hasilnya bisa berbeda dalam penggunaan nyata.
Tenaga vs Torsi: Siapa Unggul?
MG ZS EV memang unggul dalam hal tenaga maksimum:
ZS EV: 177 kW (sekitar 237 hp), torsi 280 Nm
G3+: 150 kW (sekitar 201 hp), namun torsi lebih besar di 320 Nm
Artinya, meskipun G3+ punya tenaga sedikit lebih kecil, torsinya lebih besar—yang penting untuk akselerasi instan khas mobil listrik.
Fitur Keselamatan Canggih, Siapa Paling Lengkap?
Kedua SUV listrik ini sudah dilengkapi sistem keselamatan aktif yang cukup lengkap, termasuk:
Autonomous Emergency Braking (AEB)
Adaptive Cruise Control
Lane Keeping Assist
Blind Spot Monitoring
Namun, masing-masing punya keunggulan unik:
G3+: unggul dengan fitur Auto Parking Assist
ZS EV: dilengkapi kamera 360 derajat
Fitur parkir otomatis pada G3+ menjadi nilai lebih bagi pengemudi yang mengutamakan kemudahan saat parkir di ruang sempit.
Tampilan, Kembali ke Selera
Soal desain, keduanya hadir dengan gaya modern dan elegan. G3+ tampil lebih besar dan berkesan tangguh, sementara ZS EV lebih kompak dan stylish. Pilihan tergantung preferensi masing-masing konsumen.
Kesimpulan: Polytron G3+ Punya Potensi Besar
Dengan dimensi lebih besar, torsi tinggi, fitur unggulan seperti Auto Parking Assist, dan harga yang kompetitif—Polytron G3+ membuktikan bahwa merek lokal juga bisa bersaing di pasar kendaraan listrik Indonesia.
Tantangan kini ada di tangan konsumen: lebih pilih yang global atau dukung yang lokal?