Stasiun Manggarai Ketat, Penumpang KRL Merasa Tidak Nyaman
Tanggal: 5 Okt 2024 18:46 wib.
Stasiun Manggarai, salah satu stasiun kereta komuter di Jakarta, dilaporkan mengalami kepadatan yang signifikan. Situasi ini membuat sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) merasa tidak nyaman dengan kondisi di stasiun tersebut. Kepadatan ini diketahui terkait dengan acara peringatan HUT ke-79 TNI yang menarik minat masyarakat untuk menuju Lapangan Monas.
Beberapa pengguna media sosial mengeluhkan kepadatan ini, menyebutnya sebagai situasi yang tidak manusiawi. Mereka mengungkapkan rasa tidak nyaman dan bahkan kekhawatiran akan kesehatan akibat adanya desakan dan penumpukan di Stasiun Manggarai. Hal ini juga turut dipengaruhi oleh keinginan besar masyarakat untuk menyaksikan acara di Lapangan Monas, yang menyebabkan penumpukan yang tidak terduga di stasiun komuter tersebut.
Beberapa pengguna media sosial juga memberikan informasi kepada pengguna KRL untuk menghindari stasiun-stasiun tertentu, seperti Tebet, Manggarai, Tanah Abang, Gondangdia, Juanda, yang kemungkinan juga mengalami dampak dari kepadatan tersebut. Meskipun demikian, PT KAI (Persero) selaku pengelola KRL belum memberikan penjelasan terkait masalah ini.
KAI Commuter, lewat akun media sosialnya, sempat mengingatkan pengguna KRL terkait potensi kepadatan di Stasiun Juanda, yang merupakan stasiun terdekat dari Lapangan Monas. Mereka juga memberikan alternatif untuk turun di Stasiun Gondangdia atau Sawah Besar guna menghindari kepadatan di Stasiun Juanda.
Selain itu, KAI Commuter juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami, dan merespons protes beberapa pengguna terkait campur aduknya gerbong khusus perempuan dan pria. Sebelumnya, KAI sendiri telah memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara sebagai langkah antisipasi dan memudahkan akses bagi masyarakat. Sebanyak 26 perjalanan kereta api mengalami Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara sebagai alternatif.
Daftar perjalanan kereta api yang mengalami Berhenti Luar Biasa ini antara lain KA Argo Semeru, KA Papandayan, KA Argo Muria, KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Cheribon, KA Taksaka, KA Pangandaran, KA Sembrani, KA Manahan, KA Argo Parahyangan, KA Argo Merbabu, KA Brawijaya, KA Bima, KA Gajayana, KA Pandalungan, KA Argo Lawu, KA Purwojaya, dan lain sebagainya.
Kepadatan di Stasiun Manggarai tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penumpang KRL, tetapi juga menimbulkan dampak bagi kelancaran perjalanan kereta api lainnya. Oleh karena itu, penanganan yang tepat dari pihak terkait sangat diperlukan guna memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran transportasi publik bagi masyarakat pengguna KRL. Solusi untuk mengatasi kepadatan ini perlu segera ditemukan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Melalui koordinasi antara pengelola KRL, PT KAI (Persero), pemerintah, dan masyarakat, diharapkan dapat ditemukan solusi yang optimal guna meningkatkan kualitas layanan transportasi publik.