Setiap Berapa Lama Harus Melakukan Penggantian Air Radiator pada Mobil? Simak Penjelasan Ahlinya di Bengkel

Tanggal: 17 Mei 2024 05:32 wib.
Air radiator memiliki peranan penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil saat bersirkulasi, sehingga kinerja mesin tetap optimal. Sebagai salah satu fluida penting pada mesin mobil, air radiator memerlukan penggantian secara berkala sesuai dengan standar yang disarankan oleh ahli. Tetapi, seberapa sering sebenarnya kita perlu melakukan penggantian air radiator pada mobil? Berikut jawaban yang diberikan oleh para ahli dari bengkel.

Menurut Roni Agung, Service Manager dari bengkel resmi Astra Peugeot Cilandak, Jakarta Selatan, disarankan untuk melakukan penggantian air radiator setiap 100.000 km atau 5 tahun. Hal ini sejalan dengan standar servis yang diberlakukan pada mobil-mobil modern. Meskipun demikian, interval penggantian air radiator bisa saja berubah tergantung pada situasi dan kondisi pemakaian mobil.

Roni menjelaskan bahwa dalam kondisi tertentu, terutama jika mobil sering digunakan atau mengalami beban kerja yang berat, penggantian air radiator mungkin perlu dilakukan lebih cepat. Oleh karena itu, setiap kali mobil menjalani servis berkala, pengecekan air radiator akan dilakukan, dan bila diperlukan, maka air radiator akan segera diganti sesuai kebutuhan.

Menurut Roni, jika air radiator tidak diganti secara rutin, maka fungsi pendinginan mesin dapat terganggu dan tidak dapat menjaga suhu mesin secara maksimal. Air radiator yang sudah terlalu lama tidak diganti juga dapat menimbulkan sejumlah masalah, di antaranya adalah timbulnya endapan yang dapat menyebabkan penyumbatan dalam sistem pendinginan mesin.

Arief Hidayat, CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), menambahkan bahwa air radiator yang tidak diganti secara teratur dapat membuat aditif dan glikolnya terdegradasi, yang kemudian dapat menimbulkan endapan dan penyumbatan pada sistem pendinginan mesin. Selain itu, radiator juga berpotensi mengalami karat jika tidak terdapat aditif antikarat pada cairan pendingin, yang dapat menyebabkan penyumbatan atau kebocoran pada sistem pendinginan mesin.

Dari pernyataan para ahli tersebut, jelaslah bahwa penggantian air radiator pada mobil bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Selain untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal, penggantian air radiator secara rutin juga dapat mencegah terjadinya masalah-masalah yang dapat merusak sistem pendinginan mesin. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan jadwal penggantian air radiator pada mobil dan melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan kondisinya.

Dalam hal penggunaan cairan pendingin, sebaiknya radiator diisi menggunakan cairan coolant yang sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan atau bengkel resmi. Penggunaan cairan pendingin yang tepat juga akan membantu memperpanjang umur pakai radiator dan mencegah terjadinya masalah-masalah yang berkaitan dengan suhu mesin.

Dengan demikian, untuk menjaga performa mesin mobil tetap prima, penggantian air radiator sesuai dengan jadwal yang disarankan dan pemilihan cairan pendingin yang tepat merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh para pemilik mobil. Dengan melakukan tindakan ini, maka diharapkan mesin mobil dapat berfungsi dengan baik dan terhindar dari masalah-masalah yang dapat mengganggu kinerjanya.

Menjaga kesehatan air radiator mobil merupakan langkah penting dalam memperpanjang umur pakai mesin. Dengan melakukan penggantian air radiator secara berkala, pemilihan cairan pendingin yang tepat, dan perawatan lainnya, kita dapat memastikan bahwa mesin mobil tetap dalam kondisi optimal, sehingga dapat digunakan dengan aman dan nyaman dalam berbagai kondisi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved