Salah Kaprah Pengemudi Jadi Pemicu Rem Blong, Ini Cara Mencegahnya
Tanggal: 18 Mei 2025 17:58 wib.
Tampang.com | Kasus rem blong masih kerap terjadi di berbagai wilayah, dan ironisnya, sebagian besar di antaranya sebenarnya bisa dicegah. Sayangnya, masih banyak pengemudi yang belum memahami cara mengoperasikan dan merawat sistem rem secara benar, terutama saat melintasi jalanan menurun. Beberapa bahkan tetap memaksakan mobil melaju meski gejala rem bermasalah sudah terasa.
Kurangnya Pemahaman Prosedur Turunan
Ahmad Wildan, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menyoroti bahwa ketidaktahuan pengemudi dalam prosedur berkendara di jalan menurun menjadi penyebab utama banyak kecelakaan akibat rem blong.
“Kalau pengemudi tahu caranya, rem kendaraan tidak akan blong seperti yang sering terjadi,” ujar Wildan.
Ia menekankan pentingnya mengandalkan engine brake, bukan hanya rem utama, saat melewati turunan. Engine brake bekerja dengan memasukkan gigi rendah sehingga kendaraan melambat secara alami. Untuk kendaraan besar seperti bus atau truk, bisa pula memanfaatkan exhaust brake sebagai tambahan pengaman.
Bahaya Menginjak Rem Terus-Menerus
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah terus-menerus menginjak pedal rem, terutama di turunan panjang. Ini bisa menyebabkan komponen overheating, kampas rem menyublim, minyak rem mendidih, hingga rem sama sekali tidak berfungsi (ngempos).
“Asap bisa menghalangi gesekan antara kampas dan tromol. Minyak rem juga bisa mendidih dan gagal fungsi,” jelas Wildan.
Deteksi Dini Jadi Kunci
Jusri Pulubuhu, Founder & Lead Instructor dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengingatkan pentingnya mengenali gejala awal rem bermasalah, seperti:
Pedal rem terasa dalam atau keras,
Bau hangus,
Bunyi berdecit atau berisik.
“Kalau muncul tanda-tanda itu, pengemudi harus segera menghentikan perjalanan. Ini bukan sesuatu yang bisa ditunda,” tegas Jusri.
Ia menegaskan bahwa keselamatan penumpang dan pengguna jalan lain berada di tangan pengemudi, sehingga keputusan yang cepat dan bijak sangat diperlukan.
Perawatan Rutin yang Sering Diabaikan
Menurut Eko Setiawan, pemilik bengkel Everest Motor Bintaro, masih banyak pengemudi yang baru membawa mobil ke bengkel saat rem sudah rusak. Padahal, sistem rem perlu diservis secara berkala untuk mengecek:
Ketebalan kampas rem,
Kualitas minyak rem,
Kondisi selang dan piston.
“Semua komponen itu punya usia pakai. Kalau tidak dicek rutin, bisa sangat berbahaya,” ujar Eko.
Kesimpulan
Agar terhindar dari risiko rem blong, pengemudi wajib:
Menggunakan engine brake saat menuruni jalan,
Tidak menginjak pedal rem terus-menerus,
Mendeteksi gejala awal kerusakan rem dan segera mengambil tindakan,
Melakukan perawatan sistem rem secara rutin.
Keselamatan di jalan bukan hanya soal keberuntungan, tapi juga hasil dari pengetahuan dan tanggung jawab pengemudi.