Rahasia Teknologi Mesin Direct Injection yang Membuatnya Irit Bensin dan Kencang

Tanggal: 3 Mei 2024 15:06 wib.
Mesin bensin sistem direct injection telah lama dikenal sebagai penyeimbang antara efisiensi bahan bakar dan performa yang tangguh. Teknologi ini, juga dikenal dengan istilah GDI (Gasoline Direct Injection), pertama kali dikembangkan oleh Bosch Jerman pada tahun 1951. Namun, apa sebenarnya yang membuat mesin dengan sistem injeksi langsung ini begitu istimewa?

Perbedaan mendasar antara mesin bensin Direct Injection dengan injection konvensional terletak pada sistem fuel injectionnya. Pada mesin injeksi konvensional, semprotan kabut bensin umumnya berada di intake port, sementara mesin GDI langsung menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Hal ini membuatnya memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan dengan sistem injeksi konvensional.

Tiap brand menamai teknologi GDI ini dengan berbagai nama yang berbeda. Misalnya, di brand VW teknologinya dikenal dengan nama TSI atau Twincharged Stratified Injection, sedangkan di Mazda mereka menyebutnya dengan Skyactiv Technology dan sebagainya.

Dalam sebuah wawancara dengan Nurkholis, Section Head National Technical Leader PT Toyota Astra Motor (TAM), ia menjelaskan beberapa keuntungan dari penggunaan teknologi GDI. Menurutnya, mesin GDI memiliki keunggulan dalam hal kemudahan penghidupan mesin, performa yang lebih tinggi, dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Mesin GDI lebih mudah dihidupkan, bahkan dalam kondisi cuaca dingin, karena sudah terdapat campuran gas yang cukup untuk dibakar dalam ruang bakar. Selain itu, performanya juga lebih tinggi dan lebih irit dalam penggunaan bahan bakar karena tidak perlu semprotan bahan bakar yang banyak.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, sistem injeksi langsung ini kini sudah dikombinasikan dengan sistem injeksi di intake port. Contohnya, di produk Lexus, ada yang menggabungkan direct injection dan port injection. Hal ini memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penggunaan kedua sistem injeksi tersebut, tergantung pada kebutuhan pada saat itu.

Tak berhenti di situ, teknologi direct injection kini berkembang lebih jauh dengan adanya kombinasi dengan turbocharger yang kemudian dikenal dengan singkatan TGDI (Turbocharged Gasoline Direct Injection). Hal ini memungkinkan mobil-mobil yang menggunakan teknologi ini memiliki cc yang lebih kecil namun tetap mampu menghasilkan tenaga dan torsi yang besar. Untuk lebih lengkap, simak artikel berikut yang akan membahas lebih dalam tentang teknologi mesin GDI dan dampaknya terhadap industri otomotif.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved