Perbaikan Transmisi CVT Mobil Matik Kini Lebih Mudah dan Terjangkau

Tampang.com | Seiring perkembangan teknologi otomotif, perbaikan transmisi continuously variable transmission (CVT) pada mobil kini semakin mudah dan terjangkau. Berbeda dengan anggapan lama yang menyebut jika CVT rusak harus diganti satu set secara keseluruhan, sekarang banyak bengkel spesialis mampu menangani perbaikan secara lebih spesifik dan efisien.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel Aha Motor di Yogyakarta, menjelaskan bahwa kerusakan pada CVT tidak selalu berarti harus mengganti seluruh unit transmisi. “Perbaikan paling sederhana bisa dimulai dari pembersihan body control valve (BCV) saja, tanpa melepas bodi transmisi dari mobil. Estimasi biayanya mulai dari Rp 1,5 juta,” ujar Hardi kepada Kompas.com pada Kamis (15/5/2025).

BCV sendiri berfungsi mengatur tekanan oli sehingga rasio percepatan dan arah putar roda dapat berjalan sesuai kebutuhan pengendara. Namun, karena jalur oli di BCV sangat kecil dan berliku-liku, kotoran yang menumpuk akibat oli berkualitas rendah dapat menyebabkan sumbatan dan gangguan kerja. Dengan pembersihan rutin, masalah tersebut bisa diatasi sebelum menimbulkan kerusakan lebih serius.

Meski demikian, apabila ada komponen internal seperti kampas kopling, puli primer-sekunder, atau sabuk baja yang sudah aus, maka perbaikan akan lebih kompleks dan biaya bisa meningkat signifikan. Hardi menyebutkan bahwa biaya perbaikan untuk kerusakan yang lebih berat dapat mencapai Rp 7 jutaan atau lebih, tergantung tingkat kerusakan.

“Yang penting, perbaikan CVT saat ini tidak lagi harus mengganti seluruh transmisi. Teknisi bisa fokus memperbaiki bagian yang rusak saja dengan pengerjaan yang teliti agar hasilnya maksimal dan membuat CVT kembali optimal,” tambah Hardi.

Dengan kemajuan layanan bengkel spesialis ini, pemilik mobil matik dengan CVT kini memiliki opsi lebih ekonomis dan praktis saat menghadapi masalah transmisi, asalkan rutin melakukan perawatan oli dan pengecekan secara berkala.