Perang Diskon Antar-Diler Bikin Sales Mobil Kesulitan Tutup Penjualan
Tanggal: 17 Mei 2025 13:51 wib.
Tampang.com | Persaingan di dunia otomotif tidak hanya berlangsung pada pelayanan dan ketersediaan stok kendaraan, tetapi juga merambah ke praktik pemberian diskon yang kian ketat antar-diler. Seorang tenaga penjual dari merek asal China yang ingin identitasnya dirahasiakan mengungkapkan bahwa kondisi ini menimbulkan perang harga antar-sales dari berbagai diler, sehingga menyulitkan proses closing transaksi bagi diler yang masih memiliki stok unit.
“Banyak diler yang sebenarnya sudah kehabisan unit, tapi masih menawarkan diskon besar sehingga merusak harga di pasaran dan menyulitkan diler lain yang punya stok mobil siap jual,” ujar tenaga penjual tersebut kepada Tampang.com, Selasa (13/5/2025).
Fenomena ini membuat konsumen kerap bingung dan menunda keputusan membeli. Mereka cenderung memilih menunggu diskon serupa dari diler lain meski unit yang tersedia lebih sedikit. Sementara diler yang memiliki unit siap kirim biasanya memberikan diskon wajar sesuai kebijakan perusahaan dan kondisi pasar.
Tak jarang, sales di diler yang sudah kehabisan stok justru memberikan potongan harga menggiurkan agar konsumen tidak beralih ke showroom lain. Strategi ini membuat calon pembeli sering kali gagal melakukan transaksi karena masih berharap diskon lebih besar dari diler lain yang sebenarnya tidak punya stok.
Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, mengakui adanya perang diskon antar-diler di lapangan. Menurutnya, tugas Agen Pemegang Merek (APM) adalah menjaga agar bisnis tetap berjalan secara adil dan harga di pasar stabil.
“APM memiliki area manager sales yang bertugas menstabilkan harga di pasar. Mereka juga mengirim tim untuk melakukan riset atau ‘spy’ ke beberapa diler guna memantau program diskon yang diberikan,” ujar Rifkie.
Jika ditemukan diler yang memberikan diskon tidak sesuai aturan, pihak APM akan memberikan sanksi agar persaingan berlangsung fair play dan tidak merugikan semua pihak.
Praktik perang diskon ini menunjukkan betapa ketatnya kompetisi di industri otomotif dan pentingnya peran APM untuk menjaga ekosistem pasar tetap sehat, agar baik diler maupun konsumen mendapat manfaat yang seimbang.