PENTING! Tekanan Mobil Harus Sesuai Anjuran. Lihat Efeknya Jika Tidak Mematuhi Anjuran
Tanggal: 23 Mei 2024 10:51 wib.
Tidak dapat dipungkiri bahwa tekanan angin dalam ban mobil dapat memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kinerja dan keselamatan berkendara. Setiap pabrikan otomotif selalu memberikan rekomendasi mengenai tekanan angin yang tepat untuk ban mobil mereka. Petunjuk ini biasanya dapat ditemukan di posisi pilar B, yang biasanya terlihat saat pintu mobil dibuka. Namun, terlepas dari anjuran yang sudah ditentukan, masih banyak pemilik atau pengguna mobil yang mengabaikan hal ini.
Tekanan angin yang tidak sesuai standar atau bahkan terlalu tinggi dapat menyebabkan sejumlah masalah pada ban mobil. Hal ini ditegaskan oleh Sen Sen, pemilik bengkel Senja Otomotive, bahwa tekanan angin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan keausan ban menjadi tidak merata. Bagian tengah telapak ban akan mengalami gesekan yang lebih berlebihan daripada bagian sampingnya, yang pada akhirnya akan membuat permukaan ban menjadi tidak rata. Dampak lainnya adalah peningkatan risiko aquaplaning saat kondisi jalan basah. Berpotensi terjadi bahaya aquaplaning karena bidang gesekan ban dengan aspal menjadi minim, ditambah lagi dengan adanya genangan air di permukaan jalan. Fenomena ini membuat ban mobil menjadi tidak mampu menyalurkan air secara optimal karena permukaan ban yang mengenai aspal semakin terbatas.
Selain itu, tekanan angin ban mobil yang terlalu tinggi juga dapat berdampak negatif terhadap kenyamanan berkendara. Ban yang kelebihan tekanan akan mengurangi daya cengkeram pada jalan, sehingga mengurangi kontrol pengemudi terhadap mobil. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat menghadapi kondisi jalan yang licin atau berawan.
Tentu saja, tekanan angin ban mobil yang tidak sesuai juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Ban yang kelebihan tekanan akan menyebabkan friksi yang berlebihan dengan jalan, sehingga mobil akan memerlukan lebih banyak tenaga untuk melaju. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan konsumsi bahan bakar secara tidak efisien.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian, peningkatan tekanan angin sebesar 10% di dalam ban mobil akan meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga 2%-3%. Oleh karena itu, menjaga tekanan angin ban mobil sesuai dengan anjuran tidak hanya akan membuat berkendara menjadi lebih aman, tetapi juga lebih efisien dari segi konsumsi bahan bakar.
Meskipun begitu, bukan berarti tekanan angin ban mobil yang terlalu rendah tidak memiliki dampak yang serius. Ban yang kempis akan membuat kendaraan menjadi tidak stabil, memperpendek umur ban itu sendiri, dan bahkan memiliki potensi meledak saat berada di kecepatan tinggi.
Namun, secara keseluruhan, kepatuhan terhadap anjuran tekanan angin ban mobil merupakan kunci utama untuk menjaga efisiensi, kenyamanan, dan tentu saja keselamatan berkendara. Mengingat banyaknya dampak negatif akibat tekanan angin yang tidak sesuai, penting bagi setiap pemilik mobil untuk lebih memperhatikan hal ini dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap tekanan angin ban mobil mereka.
Dalam hal ini, disarankan untuk memeriksa tekanan angin ban mobil minimal satu kali dalam sebulan atau lebih sering jika diperlukan. Perawatan yang tepat terhadap tekanan angin ban mobil juga dapat membantu memperpanjang umur ban itu sendiri. Dengan memperhatikan hal ini, diharapkan pengguna mobil dapat meningkatkan keselamatan berkendara dan menikmati efisiensi dalam penggunaan bahan bakar.