Sumber foto: Unsplash.com

Penjualan Mobil Listrik BYD Mengalami Penurunan, Konsumen Kecewa?

Tanggal: 16 Okt 2024 09:15 wib.
Penjualan mobil listrik dari brand Build Your Dreams (BYD) mengalami penurunan signifikan pada bulan September 2024 lalu, baik di tingkat wholesale maupun ritel. Pembicaraan tentang kekecewaan sebagian konsumen atas produsen mobil listrik ini ternyata menimbulkan pertanyaan besar. Apakah kekecewaan ini menjadi salah satu alasan utama dari penurunan penjualan BYD di Indonesia?

Menurut Yannes Martinus Pasaribu, seorang pakar otomotif dan juga akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), penurunan penjualan BYD tidak semata-mata disebabkan oleh kekecewaan konsumen. Menurutnya, ulasan kekecewaan ini sebenarnya mencerminkan adanya perbedaan antara ekspektasi yang terbentuk melalui promosi dengan realitas pengalaman penggunaan mobil BYD setelah mereka membelinya.

Yannes menekankan bahwa BYD telah mempersembahkan inovasi dan teknologi canggih, seperti penggunaan blade battery yang dikenal aman serta platform EV e-platform 3.0 yang mengintegrasikan berbagai fitur modern. Namun demikian, ekspektasi yang terlalu tinggi akibat promosi dan hype seringkali membuat konsumen menaruh harapan yang sangat tinggi pada produk yang ditawarkan. Ketika ekspektasi ini tidak sebanding dengan pengalaman nyata, konsumen bisa merasa kecewa.

Selain kekecewaan konsumen, isu harga yang terlalu tinggi juga turut menjadi perhatian. Meskipun BYD menawarkan fitur kompetitif di segmen mobil listrik, harga mobil listrik ini masih relatif lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional.

Meskipun demikian, Yannes menegaskan bahwa BYD perlu terus meningkatkan kualitas produk, layanan purna jual, dan komunikasi dengan konsumen untuk memastikan bahwa harga yang ditawarkan sebanding dengan nilai yang diterima konsumen.

Meskipun BYD mengalami penurunan penjualan hingga 40% pada bulan September 2024, catatan dari Gaikindo menunjukkan bahwa BYD sukses menjual 2.075 unit kendaraan listriknya, yang menurun 39,9% dari bulan sebelumnya. Sejak memasuki pasar Indonesia pada Juni 2024, BYD berhasil mencatatkan penjualan paling tinggi pada bulan Agustus 2024. Ini menjadi penanda bahwa penurunan penjualan ini dapat diakibatkan oleh sejumlah faktor yang perlu lebih mendalam untuk dipelajari.

Kesempatan besar bagi BYD untuk terus melakukan peningkatan kualitas produknya, layanan purna jual dan komunikasi dengan konsumen merupakan hal yang perlu dilakukan. Harga yang ditawarkan juga harus sejalan dengan nilai yang diterima konsumen. Sehingga, dengan adanya peningkatan kualitas dan komunikasi yang baik, diharapkan BYD dapat kembali meraih kepercayaan konsumen dan memperoleh kembali pasar yang baik di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved