Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Turun, Tak Capai Target Gaikindo
Tanggal: 21 Mei 2025 08:51 wib.
Tampang.com – Penjualan mobil di Indonesia tahun 2025 diperkirakan akan mengalami penurunan dan sulit mencapai target yang ditetapkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Pakar otomotif dari LPEM FEB UI, Riyanto, memperkirakan angka penjualan kendaraan roda empat atau lebih tahun ini hanya akan mencapai sekitar 756.000 unit, jauh di bawah target Gaikindo sebanyak 850.000 unit.
“Perkiraan saya sekitar 756.000 unit. Itu berdasarkan tren kuartal yang kami amati. Jika ada kebijakan baru di tengah tahun, mungkin angkanya bisa naik,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Sebagai gambaran, pada 2024 lalu penjualan mobil mencapai 865.723 unit, sehingga prediksi tahun ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Riyanto menyebutkan beberapa faktor yang memengaruhi tren tersebut, salah satunya adalah kebijakan pajak tambahan (opsen) di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Jawa Barat, NTB, dan Jawa Timur yang berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat.
Selain itu, kondisi ekonomi Indonesia yang masih belum mencapai target juga menjadi faktor utama. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2025 tercatat hanya 4,7 persen, sementara target yang diharapkan sebesar 5,2 persen.
“Lesunya ekonomi ini juga berdampak ke industri otomotif. Jika penjualan stagnan, kapasitas produksi tidak bisa berjalan optimal. Biaya operasional yang tinggi membuat produsen terpaksa melakukan efisiensi, termasuk pengurangan jam kerja hingga potensi PHK,” tambah Riyanto.
Sebelumnya, Gaikindo melaporkan bahwa penjualan mobil dari pabrik ke diler (wholesales) selama Januari–April 2025 mencapai 256.368 unit, turun 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 264.104 unit.
Kondisi ini menjadi sinyal bagi pelaku industri otomotif dan pemerintah untuk mencari solusi agar pasar kendaraan di Tanah Air kembali bergairah.