Pasar Mobil Listrik Global Terus Tumbuh, China Masih Jadi Penguasa Utama

Tampang.com | Lembaga riset Rho Motion melaporkan pasar mobil listrik (EV) global masih menunjukkan performa positif di tengah berbagai tantangan. Pada April 2025, penjualan EV mencapai 1,5 juta unit, tumbuh 29 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun ada sedikit penurunan 12 persen dari bulan Maret yang mencatat 1,7 juta unit, tren jangka panjang tetap stabil dan menunjukkan pertumbuhan yang kuat.

Total penjualan kumulatif dari Januari hingga April 2025 mencapai 5,6 juta unit. China menjadi pasar terbesar dengan penjualan sekitar 3,3 juta unit, meningkat 35 persen dari tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong oleh banyaknya model lokal yang menawarkan harga kompetitif serta teknologi terkini.

Pasar Eropa juga mencatat kenaikan signifikan dengan penjualan sekitar 1,2 juta unit, naik 25 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kebangkitan pasar Eropa dipengaruhi oleh masuknya merek-merek mobil listrik asal China seperti BYD, Zeekr, Nio, dan XPeng yang mulai meramaikan segmen ini.

Sementara itu, pasar Amerika Utara tumbuh lebih moderat dengan penjualan sekitar 600.000 unit, naik 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di wilayah lain, termasuk negara-negara berkembang, penjualan EV meningkat paling tinggi secara persentase yaitu 37 persen, meski volumenya masih relatif kecil sekitar 500.000 unit.

Para analis menilai, meski ada hambatan seperti ketegangan perdagangan dan kebijakan yang tidak menentu, tren adopsi kendaraan listrik secara global tetap positif. Dukungan pemerintah melalui insentif dan program penggantian kendaraan lama turut memperkuat posisi produsen lokal di pasar utama seperti China dan Eropa.