Oli Mesin Encer, Benarkah Bisa Bikin Mobil Lebih Irit BBM?
Tanggal: 17 Mei 2025 13:58 wib.
Tampang.com | Memilih oli mesin yang tepat ternyata tidak hanya berfungsi menjaga mesin tetap awet, tapi juga bisa berpengaruh pada efisiensi bahan bakar kendaraan. Oli dengan viskositas rendah atau yang biasa disebut oli encer, kerap dianggap dapat membuat mesin bekerja lebih ringan sehingga konsumsi BBM menjadi lebih hemat.
Iwan, pemilik bengkel Iwan Motor di Solo, mengingatkan pentingnya pemilihan viskositas oli yang sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan. “Setiap mobil punya batas aman terkait kekentalan oli yang boleh digunakan untuk menjaga performa sekaligus efisiensi bahan bakar,” jelas Iwan.
Oli Encer Memang Bisa Mengurangi Beban Mesin, Namun Perlu Batasan
Menurut Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist dari PT Pertamina Lubricants (PTPL), oli mesin yang lebih encer memang berpotensi menurunkan beban kerja mesin sehingga putaran mesin menjadi lebih ringan dan konsumsi bahan bakar bisa berkurang.
“Pabrikan mobil saat ini bahkan berlomba-lomba mengembangkan kendaraan yang cocok menggunakan oli dengan viskositas rendah,” terang Brahma.
Namun, ia menegaskan penggunaan oli encer harus tetap sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Setiap mobil memiliki rentang viskositas oli yang diperbolehkan, dan sebaiknya menggunakan oli dengan kekentalan paling encer yang direkomendasikan dalam buku panduan kendaraan.
Ikuti Anjuran Pabrikan Agar Mesin Tetap Optimal
Sebagai contoh, jika buku manual kendaraan menyarankan oli SAE 5W-30 sebagai batas paling encer, maka tidak dianjurkan mengganti dengan oli yang lebih encer seperti SAE 0W-20, meski oli tersebut tersedia di pasaran. Oli terlalu encer jika dipaksakan bisa berisiko bagi mesin, terutama untuk mobil dengan produksi lama.
“Biasanya, oli encer dengan tingkat kekentalan sangat rendah cocok untuk mobil-mobil produksi terbaru,” tambah Brahma.
Kesimpulan: Sesuaikan Oli dengan Spesifikasi Mobil
Meski oli mesin encer dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar, pemilihan oli tetap harus mengacu pada spesifikasi pabrikan agar performa dan umur mesin tetap terjaga. Menggunakan oli yang tidak sesuai bisa menimbulkan risiko pada mesin dan berakibat sebaliknya terhadap konsumsi bahan bakar.