Ngeri! Begini Hasil Pengujian Oli Mesin Mobil Setelah 10.000 km Vs Mobil Jarang Dipakai
Tanggal: 15 Jul 2024 14:53 wib.
Oli mesin adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor, mengingat fungsinya yang utama untuk melumasi komponen bergerak di dalam mesin guna mencegah keausan. Selain itu, oli mesin juga berperan dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil, selain fungsi radiator yang biasanya lebih dikenal oleh pengguna kendaraan.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas oli mesin yang setelah melewati jarak 10.000 km. Menurut hasil tes, kondisinya only tinggal 10%. Hal ini menunjukkan bahwa seiring penggunaan kendaraan, oli mesin akan mengalami penurunan kualitas. Penurunan kualitas ini mengakibatkan kemampuan oli dalam mencegah keausan mesin dan melakukan fungsi lainnya menjadi berkurang jauh.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengganti oli secara berkala sesuai anjuran pabrik. Anjuran penggantian oli bisa berbeda-beda tergantung pada jenis kendaraan, namun umumnya berkisar antara setiap 5.000 km atau 3 bulan sekali.
Untuk memahami penurunan kualitas oli yang telah digunakan, kini telah ditemukan alat yang dapat mengukurnya dengan akurat. Engine Oil Quality Tester adalah salah satu alat yang memungkinkan pengguna kendaraan untuk mengetahui kondisi oli mesin yang sudah digunakan serta oli baru yang masih dalam kemasan. Pengukuran kualitas oli menggunakan alat ini berdasarkan tingkat polutan dalam oli, seperti kadar Soot, wear metal, dan fuel dilution.
Sebagai contoh, hasil tes yang dilakukan pada oli mesin mobil yang sudah menempuh jarak 10.000 km menunjukkan bahwa kualitas oli hanya tinggal 10% saja. Sementara oli baru masih menunjukkan kualitas 100%. Hal ini memberikan pemahaman yang jelas mengenai penurunan kualitas oli seiring penggunaan kendaraan.
Tak hanya itu, tes juga dilakukan pada oli mesin mobil yang jarang dipakai. Sebuah contoh pada mobil Mitsubishi Mirage 1.200 cc menunjukkan bahwa walaupun jarak tempuh oli hanya 1.700 km dalam 6 bulan, kualitas oli sudah menurun menjadi 50%. Hal ini menunjukkan bahwa meski mobil jarang dipakai, namun kualitas oli tetap menurun karena oksidasi. Oleh karena itu, penggantian oli mesin tetap diperlukan sesuai dengan batas kualitas yang disarankan.
Dari hasil pengujian ini, terlihat bahwa pentingnya penggantian oli mesin secara berkala untuk menjaga kinerja mesin mobil. Jika kualitas oli sudah jauh menurun, akan berdampak buruk pada performa mesin. Oleh karena itu, pemilik kendaraan perlu memperhatikan anjuran penggantian oli mesin sesuai dengan spesifikasi mobil yang dimiliki.
Dengan demikian, pengguna kendaraan dapat memastikan bahwa mesin mobil tetap dalam kondisi optimal dan bebas dari kerusakan yang disebabkan oleh oli mesin yang sudah tidak memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan. Oleh karena itu, penggunaan Engine Oil Quality Tester dapat menjadi solusi untuk memantau kualitas oli secara lebih efektif dan mendukung pemeliharaan mesin mobil dengan lebih baik. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan anjuran pabrik mengenai penggantian oli untuk menjaga kinerja mesin mobil. Semakin baik perawatan mesin, maka mobil pun akan semakin awet dan performa berkendara pun akan lebih optimal.