Mobil Hyundai Produksi Cikarang Mencapai Pasar Ekspor yang Luas
Tanggal: 23 Jul 2024 10:10 wib.
PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) telah berhasil mewujudkan impian dalam menjalankan ekspor mobil produksi pabriknya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ke berbagai kawasan di dunia. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kemampuan Hyundai dalam mengekspor dua varian, yaitu Creta dan Stargazer, yang diproduksi di Cikarang. Kehadiran mobil-mobil ini sebagai produk "Made in Cikarang" menandai prestasi berarti dalam industri otomotif Indonesia. Menariknya, kedua varian tersebut merupakan mobil berbahan bakar bensin, menunjukkan bahwa Hyundai tidak hanya fokus pada mobil listrik, tetapi juga menghadirkan ragam pilihan untuk konsumen di berbagai pasar.
Ichsan Nurfajar, selaku Head of Department Assembly PT HMMI, turut angkat bicara mengenai ekspansi pasar Hyundai Cikarang. Dikatakan bahwa produk-produk mobil Hyundai dari Cikarang telah berhasil memasuki kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, benua Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Utara. Dengan demikian, bukan hanya pasar lokal yang dijangkau, tetapi juga pasar global yang lebih luas.
Keterlibatan Hyundai dalam ekspor mobil dari Indonesia mendapat apresiasi dan dukungan yang cukup besar dari pihak terkait. Pj Bupati Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan, menyambut baik kiprah Hyundai Manufaktur di Cikarang dengan menyatakan rasa bangganya. Dani Ramdan nampak antusias karena Hyundai tidak hanya memproduksi kendaraan roda empat, termasuk mobil listrik, tetapi juga berkontribusi pada pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat. Dan, demi mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja, Hyundai telah membentuk Hyundai Academy sebagai pusat pelatihan untuk para lulusan SMK. Diharapkan hal ini dapat memenuhi kebutuhan industri dalam negeri dan membantu dalam peningkatan kualitas lulusan SMK.
Tak hanya menciptakan dampak di pasar ekspor dan menopang industri otomotif nasional, keberadaan pabrik Hyundai di Cikarang juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Nilai investasi pabrik Hyundai di Indonesia mencapai fantastis, sekitar US$1,55 miliar atau sekitar Rp25,06 triliun hingga tahun 2030. Dengan adanya pabrik ini, tidak hanya tercipta lapangan kerja, tetapi juga terjadi peningkatan pada infrastruktur dan ekonomi sekitar pabrik. Dengan kapasitas produksi hingga 150 ribu mobil per tahun dan target mencapai 250 ribu unit dengan menghadirkan beragam varian mobil, seperti Creta, Ioniq 5, Santa Fe, dan Stargazer, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia telah menjadi tulang punggung yang mendukung pertumbuhan industri otomotif Indonesia.
Selain itu, berkat kerjasama dan komitmen Hyundai, Indonesia menjadi tuan rumah perakitan mobil listrik pertama Hyundai, yaitu Hyundai KONA Electric. President of Hyundai Motor Asia Pacific, Sunny Kim, memaparkan bahwa mobil KONA Electric bukan sekadar dirakit di Indonesia, melainkan sebagian besar proses produksinya dilakukan di Cikarang, termasuk pembuatan sel baterai, paket baterai, hingga mobil jadi. Menciptakan sebuah rantai nilai produksi mobil listrik secara menyeluruh, Hyundai turut mendukung pemerintah dalam menjalankan program elektrifikasi sebagai langkah ke depan dalam industri otomotif Indonesia.
Dari berbagai aspek yang terungkap, dapat dipahami bahwa peran Hyundai dalam industri otomotif Indonesia tidak hanya terfokus pada produksi dan ekspor mobil, tetapi juga melibatkan pemberdayaan sumber daya manusia melalui pelatihan, investasi besar, dan inovasi dalam mobil listrik. Hal ini membuktikan bahwa Hyundai bukan hanya sekadar produsen mobil, tetapi juga mitra pembangunan dalam industri otomotif Indonesia