Mengukur Kinerja Kawasaki Ninja E-1: Apakah Lebih Lambat Dibanding Motor 150 cc?

Tanggal: 29 Mei 2024 18:50 wib.
Kawasaki memiliki sejarah panjang dalam merancang motor sport yang handal dan bertenaga. Namun, dengan perkembangan teknologi listrik di industri otomotif, perusahaan juga ikut meluncurkan motor listrik yang menarik perhatian. Salah satunya adalah Kawasaki Ninja E-1. Sebuah pertanyaan muncul, apakah performa motor listrik ini mampu bersaing dengan motor bermesin konvensional, seperti motor sport 150 cc?

PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) telah melakukan sesi uji coba terhadap dua motor listriknya, Ninja E-1 dan Z E-1. Kedua motor ini didukung oleh dinamo motor tipe interior permanent magnet synchronous motor yang dilengkapi dengan pendingin udara, serta tenaga yang disalurkan ke roda belakang menggunakan sistem rantai. Meskipun demikian, performa Ninja E-1 tidak sepenuhnya memuaskan jika dibandingkan dengan motor sport 150 cc konvensional.

Dinamo motor Ninja E-1 dan Z E-1 diklaim mampu menghasilkan tenaga hingga 5 kW, dengan puncak tenaga mencapai 9 kW atau setara dengan 12 dk pada putaran 2.600-4.000 rpm. Meskipun angka ini tergolong kecil untuk sebuah motor sport, torsi yang dihasilkan cukup besar dengan mencapai 40,5 Nm pada rentang putaran awal, khas motor listrik.

Akselerasi motor elektrik seperti Ninja E-1 dipengaruhi oleh Riding Mode yang digunakan, yakni Eco dan Road dengan tambahan fitur e-boost. Mode Eco menawarkan tarikan yang cukup pelan, sesuai dengan tujuannya untuk menghemat daya listrik baterai. Namun, jarak tempuh menggunakan Riding Mode Eco bisa mencapai 72 km, sangat menguntungkan untuk penggunaan urban yang cukup padat.

Di sisi lain, Riding Mode Road menampilkan respon yang lebih responsif, terutama saat motor melaju di atas kecepatan 50 km/jam. Kemudian, ditambah dengan fitur e-boost, Ninja E-1 mampu memberikan dorongan torsi awal yang mengesankan, memungkinkan roda belakang untuk spin dengan mudah.

Namun, fitur e-boost ini juga memiliki keterbatasan. Setelah diaktifkan, e-boost memerlukan jeda waktu sekitar 30 detik hingga 1 menit sebelum dapat digunakan kembali. Meskipun begitu, fitur ini memungkinkan motor untuk memberikan dorongan tenaga tambahan hingga 15 detik, sebuah fitur yang luar biasa untuk motor listrik.

Dari sisi performa, jika dibandingkan dengan motor sport 150 cc, meskipun Ninja E-1 unggul dalam hal teknologi dan keberlanjutan lingkungan, namun masih kalah dalam hal akselerasi dan kecepatan maksimal. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi calon pembeli yang sering menggunakan motor untuk perjalanan jarak jauh atau memerlukan akselerasi yang cepat dalam kondisi tertentu.

Keunggulan motor listrik, terutama dalam hal ketersediaan tenaga pada putaran awal, menjadi sebuah nilai tambah yang patut dipertimbangkan. Namun, untuk penggunaan sehari-hari di jalan raya yang seringkali memerlukan akselerasi yang cepat dan kecepatan tinggi, performa Ninja E-1 masih perlu dikaji lebih lanjut.

Dari uji coba yang telah dilakukan, performa Kawasaki Ninja E-1 sebagai motor listrik menawarkan keunikan dan kelebihan tersendiri. Meskipun kecepatannya masih kalah dibandingkan dengan motor sport 150 cc, fitur e-boost dan efisiensi energi yang dimilikinya dapat menjadi nilai tambah bagi konsumen yang mencari alternatif motor listrik yang ramah lingkungan.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved