Memahami Shockbreaker Aftermarket: Apa Bedanya yang Murah dan Mahal?
Tanggal: 1 Mei 2025 16:58 wib.
Tampang.com | Bagi para pecinta modifikasi motor, mengganti shockbreaker standar dengan versi aftermarket menjadi langkah umum untuk meningkatkan kenyamanan dan tampilan. Namun, harga shockbreaker aftermarket sangat beragam—mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta Rupiah. Apa sebenarnya yang membedakan shock murah dengan yang berharga tinggi?
Shockbreaker Murah: Hanya Dilengkapi Fitur Preload
Menurut Liongky, Product Expert Digioto, shockbreaker kelas entry-level umumnya hanya dilengkapi satu fitur penyetelan, yaitu preload atau setelan per. Preload memungkinkan pengendara menyesuaikan ketinggian atau kekakuan awal per sesuai kebutuhan, namun tanpa pengaturan lanjutan untuk redaman.
“Shock paling murah biasanya hanya punya setelan preload. Cukup untuk keperluan harian, tapi belum ideal untuk performa maksimal,” ujar Liongky di Jakarta.
Kelas Menengah: Tambahan Setelan Rebound
Naik ke level menengah, shockbreaker sudah dibekali setelan rebound—pengaturan kecepatan saat suspensi kembali dari posisi tertekan. Kombinasi preload dan rebound menawarkan kontrol lebih baik saat berkendara di jalanan bergelombang atau saat bermanuver.
“Kelas menengah biasanya sudah ada rebound dan preload. Tapi belum punya compression adjuster,” tambah Liongky.
Shock dengan dua fitur ini biasanya dijual di rentang harga Rp 1 juta hingga Rp 3 jutaan, tergantung merek dan model motor.
Shock Premium: Tambahan Compression Adjuster dan Tabung Eksternal
Shockbreaker kelas atas—seperti merek YSS atau RCB tertentu—sudah memiliki fitur compression adjuster, yang mengatur seberapa cepat shockbreaker merespons tekanan saat menabrak lubang atau saat membawa beban. Umumnya, komponen ini disertai tabung tambahan untuk menjaga suhu oli tetap stabil.
“Kalau sudah ada compression, pasti ada tabungnya. Rebound di batang, compression di tabung,” jelas Liongky.
Shock seperti ini memberikan kenyamanan sekaligus performa optimal, cocok untuk motor harian yang sering dipakai touring atau bahkan untuk kebutuhan balap ringan.
Shock Khusus: Presisi Tinggi, Harga Puluhan Juta
Di kelas tertinggi, merek-merek seperti Öhlins menawarkan shockbreaker dengan spesifikasi yang benar-benar dirancang untuk motor tertentu. Artinya, setiap unit shock diproduksi secara spesifik berdasarkan karakteristik motor dan kebutuhan performa yang diinginkan.
“Kalau Öhlins, biasanya tiap motor punya shock-nya sendiri. Sudah dirancang khusus, dan itu yang bikin harganya mahal,” kata Liongky.
Harga shockbreaker kelas ini bisa tembus puluhan juta Rupiah, namun sebanding dengan kualitas, kenyamanan, dan ketahanan yang ditawarkan.
Kesimpulan: Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Budget
Memilih shockbreaker aftermarket sebaiknya tidak sekadar ikut tren atau mengejar tampilan. Pertimbangkan jenis jalan yang dilalui, beban kendaraan, serta gaya berkendara Anda. Untuk pemakaian harian, shock dengan setelan preload dan rebound sudah cukup. Namun, jika mengutamakan kenyamanan dan performa tinggi, investasi pada shock premium bisa menjadi keputusan bijak.