Sumber foto: Google

Marco Bezzecchi Gempur, Francesco Bagnaia Tersungkur: Lintasan Klasemen MotoGP 2025 Kini Berubah!

Tanggal: 20 Okt 2025 16:05 wib.
Musim 2025 di kejuaraan dunia MotoGP tampaknya memasuki babak baru yang penuh kejutan. Setelah bertahuntahun mendominasi posisi podium, namanama besar mulai digeser oleh pembalap yang nekat, cepat dan konsisten di tiap balapan dan siapa sangka, satu di antaranya adalah Marco Bezzecchi yang kini berdiri di depan Francesco Bagnaia dalam klasemen.detiksport+2beritasatu.com+2

Posisi Terkini & Pergeseran Dramatis

Per pembaruan terkini, klasemen MotoGP2025 menunjukkan bahwa



Marc Márquez masih kukuh di puncak klasemen dengan 545poin.beritasatu.com+2kabaroto+2


Álex Márquez berada di posisi kedua dengan 379poin.beritasatu.com+1


Marco Bezzecchi naik ke posisi ketiga dengan 282 poin, menggusur Bagnaia yang kini berada di posisi keempat dengan 274 poin.detiksport+1



Pergeseran ini menandai momen penting: Bagnaia yang selama ini dianggap sebagai kandidat kuat untuk podium tiga besar, kini justru tersusul oleh Bezzecchi yang tampil semakin matang.

Apa yang Membuat Bezzecchi TibaTiba Melonjak?

Bezzecchi terlihat memperlihatkan tren positif sejak beberapa seri terakhir:



Dia memenangkan sprint race di Indonesia (Mandalika) dan secara signifikan memangkas jarak dengan Bagnaia hingga hanya selisih sekitar 20poin di satu titik.detiksport+1


Konsistensi dan performa Aprilia RSGP25 juga mulai menunjukkan peningkatan, memberikan Bezzecchi platform yang lebih stabil untuk bersaing di arena paling atas.


Sementara itu, Bagnaia mengalami beberapa gangguan: crash, kurangnya podium konsisten, dan kini terlempar ke posisi keempat.detiksport+1



Bagnaia: Apa Saja yang Membuat Penurunan Ini Terjadi?

Bagnaia masih pembalap hebat dan memiliki tim serta materi yang mumpuni (Ducati Lenovo Team). Namun, beberapa faktor tampaknya membuatnya kehilangan momentum untuk musim ini:



Ketidakmampuan finis di beberapa balapan penting yang membuat poinnya stagnan.detiksport+1


Tekanan dari pembalap muda seperti Bezzecchi dan sistem tim pesaing yang makin optimal.


Meski tetap bertarung, situasi ini menunjukkan bahwa bagaimanapun status “favorit” tak menjamin hasil.



Dampak ke Kehidupan Balap dan Tim

Pergeseran klasemen seperti ini bukan hanya soal siapa di posisi lebih tinggi — ini memberi efek domino ke banyak aspek:



Tim akan mulai mempertimbangkan alokasi sumber daya, strategi balapan dan pengembangan motor berdasarkan siapa yang sedang naik momentum.


Pembalap seperti Bezzecchi kini punya momen mental yang penting: posisi ketiga akan jadi batu loncatan untuk jadi “ancaman nyata” bagi posisi dua dan satu.


Sementara Bagnaia harus bekerja keras untuk kembali ke trek yang benar agar tidak terus terperosok ke bawah klasemen.



Tantangan ke Depan

Walau namanama sudah terlihat di klasemen, musim masih panjang dan masih banyak balapan tersisa. Beberapa hal yang bakal menjadi kunci:



Konsistensi adalah kunci: menang satu atau dua seri bagus belum cukup, pembalap harus rutin racing di posisi atas.


Reliability mesin & strategi tim: Motor bisa sangat cepat tapi kalau sering crash atau gagal finis maka poin pun hilang.


Perubahan regulasi atau kondisi trek: musim MotoGP selalu punya unsur tak terduga cuaca, ban, atau insiden.


Persaingan dari pembalap lain: Sebut saja Pedro Acosta, Fabio di Giannantonio atau rookie lain yang mulai masuk papan atas. beritasatu.com+1



 

Musim 2025 MotoGP kini memasuki fase di mana pembalap yang dulunya “pemula” atau “pendatang” mulai menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pelengkap mereka pemburu. Marco Bezzecchi yang menggeser Francesco Bagnaia di klasemen adalah contoh paling jelas bahwa di dunia balap kecepatan, momentum bisa berubah cepat.

Bagnaia yang biasanya menjadi nama besar kini harus mengejar sementara Bezzecchi memegang kendali momentum dan berada di ambang mengukuhkan posisi sebagai pembalap papan atas. Namun, jangan salah: dengan Marc Márquez di puncak dan Álex Márquez di posisi dua, dua besar masih jauh dari jangkauan.

Bagi penggemar MotoGP, artinya adalah: tetap ikuti tiap seri, karena perebutan posisi tiga besar akan menjadi salah satu cerita paling menarik dari sisa musim ini. Siapa yang akan tetap di atas? Siapa yang akan kembali memimpin? Saat ini, Bezzecchi yang memegang batang kendali tapi ke depan, segalanya terbuka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved