Sumber foto: Google

KNKT Ungkap Risiko Kebakaran pada Bus Tua, Solusi dengan Rebody Bus

Tanggal: 23 Mei 2025 10:16 wib.
Tampang.com | Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan bahwa sebagian besar bus yang mengalami kebakaran akibat masalah kelistrikan berasal dari produksi lima hingga tujuh tahun lalu. Pada masa itu, karoseri pembuat bodi bus belum memiliki panduan khusus terkait sistem kelistrikan, bahkan Kementerian Perhubungan pun belum menetapkan aturan yang mengatur hal tersebut.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menjelaskan bahwa kini karoseri diwajibkan melakukan analisis beban listrik (electrical load analysis), menyusun diagram kelistrikan (wiring diagram), serta menyediakan sekring cadangan untuk meningkatkan keamanan sistem kelistrikan bus. Berkat langkah ini, insiden kebakaran bus akibat kelistrikan pun mengalami penurunan signifikan.


Untuk bus-bus lama, salah satu solusi yang dianjurkan adalah melakukan penggantian bodi atau rebody. Proses ini tidak hanya memperbarui tampilan bus agar lebih modern dan diminati penumpang, tetapi juga sekaligus mengatur ulang sistem kelistrikan sesuai standar keamanan terbaru.


Sommy Lumadjeng, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mekar Armada Jaya (Karoseri New Armada), menambahkan bahwa meskipun tidak ada regulasi yang mengatur batas usia penggantian bodi bus, pergantian ini umumnya dilakukan mengikuti tren dan permintaan pasar. "Model bodi lima tahun ke atas biasanya dianggap sudah tua dan kurang diminati, sehingga PO memilih mengganti dengan model terbaru," jelasnya.


Dengan mengganti bodi bus secara berkala, diharapkan risiko kebakaran yang disebabkan oleh masalah kelistrikan bisa diminimalkan, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang dengan sistem kelistrikan yang lebih modern dan handal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved