KNKT Rilis Investigasi Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang: Jackknifing dan Rekomendasi Keselamatan Mendesak
Tanggal: 26 Mei 2025 22:54 wib.
Tampang.com | Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akhirnya merilis hasil investigasi terkait kecelakaan beruntun di Tol Cipularang pada November 2025 yang melibatkan truk trailer dan menyebabkan satu orang meninggal dunia, empat luka berat, serta 25 luka ringan. KNKT mengungkapkan bahwa insiden tersebut dipicu oleh kombinasi beberapa faktor, dengan fenomena jackknifing pada truk trailer sebagai penyebab utama.
Jackknifing terjadi ketika kendaraan menjadi tidak stabil saat direm pada permukaan yang tidak rata, seperti genangan air, mengakibatkan kendaraan tak terkendali dan melipat ke arah traktor penariknya. "Fenomena ini terjadi akibat perbedaan koefisien gesekan antara roda kanan dan kiri trailer," terang KNKT. Faktor lain yang berkontribusi terhadap korban jiwa dan cedera berat adalah sulitnya truk trailer dikendalikan setelah jackknifing, yang membutuhkan waktu dan lintasan panjang untuk koreksi.
Menindaklanjuti hasil investigasi ini, KNKT telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi keselamatan kepada berbagai pihak terkait:
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan
KNKT merekomendasikan evaluasi aturan mengenai jalur penghentian darurat, termasuk desain dan aksesibilitasnya bagi kendaraan berat. Pentingnya tidak memasang speed trap atau marka kejut pada jalan menurun dan berbelok ditekankan, karena dapat memengaruhi stabilitas kendaraan berat berkecepatan tinggi. Peninjauan kembali pemasangan rambu lalu lintas juga diperlukan untuk menghindari tumpukan informasi yang membingungkan pengemudi, terutama di jalur dengan tingkat kecelakaan tinggi.
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
KNKT meminta peninjauan kembali desain drainase di ruas jalan tol dengan turunan panjang untuk mencegah akumulasi genangan air. Genangan air di bahu dalam, seperti yang terjadi pada kecelakaan ini, menyebabkan perbedaan koefisien gesekan roda, memicu jackknifing. Selain itu, KNKT merekomendasikan regulasi batas ketinggian air yang diizinkan pada jalan bebas hambatan agar kendaraan berat tetap aman melintas. Evaluasi fasilitas istirahat dan pelayanan (rest area), khususnya rest area KM 97B yang kapasitas parkir kendaraan beratnya terbatas, juga menjadi sorotan.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)
KNKT merekomendasikan peningkatan pengawasan terhadap manajemen lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan jalan. Investigasi menemukan bahwa pekerjaan rekonstruksi jalan di KM 91+600 menyebabkan perlambatan arus lalu lintas. Pengaturan lalu lintas di lokasi pekerjaan jalan harus mempertimbangkan faktor kecepatan operasional kendaraan besar, kondisi jalan menurun, dan arus lalu lintas yang tinggi. Evaluasi penempatan rambu lalu lintas juga disarankan agar tidak bertumpuk di satu lokasi, yang dapat mengganggu fokus pengemudi.
Jasa Marga
Jasa Marga diharapkan memperbaiki sistem manajemen lalu lintas di ruas Tol Cipularang, terutama pada jalur dengan tingkat kecelakaan tinggi dan/atau dalam kondisi hujan. Ditemukan bahwa KM 99 hingga KM 88 pada Jalur B memiliki turunan panjang yang berisiko tinggi terhadap kecelakaan kendaraan berat. KNKT juga meminta perbaikan desain jalur penghentian darurat (JPD) agar lebih mudah diakses oleh kendaraan besar.
"KNKT menegaskan bahwa rekomendasi yang telah diberikan bertujuan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di ruas Tol Cipularang dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Diharapkan semua pihak dapat segera mengimplementasikan langkah-langkah perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang telah disampaikan," tutup KNKT.