Kenapa Ban Mobil Listrik Lebih Berat Dibanding Ban Mobil Konvensional?
Tanggal: 18 Mei 2025 08:38 wib.
Tampang.com | Mobil listrik (EV) membawa banyak inovasi teknologi, termasuk pada sektor roda dan ban. Salah satu hal yang cukup mencolok adalah bobot ban mobil listrik yang umumnya lebih berat dibanding ban mobil konvensional. Kondisi ini bukan sekadar soal desain, melainkan kebutuhan teknis yang harus dipenuhi untuk mendukung performa dan keamanan kendaraan listrik.
Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, menjelaskan bahwa ban EV didesain dengan konstruksi dan material khusus untuk menanggung beban kerja yang lebih berat. “Mobil listrik biasanya memiliki bobot lebih berat karena adanya paket baterai yang besar. Oleh sebab itu, ban harus punya struktur lebih kuat, sidewall lebih tebal, dan kompon khusus agar dapat menopang beban sekaligus menjaga kestabilan kendaraan,” ujar Fisa.
Selain beban berat, torsi instan yang dihasilkan motor listrik juga menuntut ban memiliki daya cengkeram optimal dan ketahanan terhadap deformasi. Untuk itu, produsen ban menambahkan lapisan dan bahan tertentu agar ban tidak cepat aus. Fisa menambahkan, “Biasanya ban EV dilengkapi reinforcement tambahan di bagian bead dan sidewall. Ini memang membuat berat ban bertambah, tapi sangat penting demi menjaga performa dan keamanan.”
Satu lagi aspek penting adalah kebisingan. Karena mobil listrik hampir tanpa suara mesin, suara ban menjadi lebih terdengar di dalam kabin. Maka dari itu, ban mobil listrik dilengkapi teknologi peredam suara seperti lapisan foam khusus dan desain pola telapak yang dirancang untuk mengurangi kebisingan. Semua fitur ini secara akumulatif membuat bobot ban menjadi lebih berat.
Meski bobotnya lebih berat, ban khusus mobil listrik sangat penting untuk menunjang efisiensi kendaraan dan memperpanjang umur komponen lain seperti suspensi dan motor penggerak. Fisa menegaskan agar pengguna EV tidak sembarangan mengganti ban dengan tipe konvensional. “Ban EV bukan hanya soal ukuran dan bentuk, tapi menyangkut keseluruhan sistem performa kendaraan. Mengganti dengan ban biasa bisa mengorbankan kenyamanan, efisiensi, bahkan keselamatan,” tutupnya.