Kenali Gejala Kerusakan Power Steering Sebelum Terlambat, Ini Dampaknya jika Diabaikan
Tanggal: 18 Apr 2025 18:24 wib.
Tampang.com | Power steering berperan penting dalam memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Namun, banyak pemilik mobil yang abai terhadap tanda-tanda kerusakan sistem ini. Padahal, jika dibiarkan, kerusakan bisa berujung pada hilangnya kontrol kemudi yang sangat membahayakan di jalan.
Tanda Awal: Setir Mulai Terasa Berat
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis Dokter Mobil, kerusakan power steering sering muncul secara halus. Salah satu gejala awal yang umum terjadi adalah setir yang terasa lebih berat dari biasanya, terutama saat mobil pertama kali dinyalakan atau ketika bermanuver dengan kecepatan rendah.
“Sering juga disertai suara mendengung atau berdecit dari ruang mesin,” jelas Lung Lung, Kamis (17/4/2025).
Penyebab: Oli Berkurang, Pompa Melemah, atau Bocor
Gejala tersebut bisa menandakan berbagai masalah, seperti:
Volume oli power steering yang berkurang
Kebocoran sistem hidrolik
Pompa power steering yang mulai aus atau melemah
Jika tidak segera diperbaiki, tekanan dalam sistem hidrolik bisa menurun dan membuat fungsi kemudi terganggu.
Risiko pada Sistem Elektronik: Dampak Modifikasi Kelistrikan
Selain sistem hidrolik, power steering elektronik (EPS) juga rentan mengalami gangguan, terutama akibat modifikasi kelistrikan yang tidak sesuai standar. Korsleting bisa terjadi, dan sensor kemudi pun terganggu. Akibatnya, lampu indikator EPS menyala di panel instrumen sebagai peringatan.
“Kalau sudah begini, jangan tunggu sampai steering terkunci atau mati total. Bisa sangat berbahaya di jalan,” tegas Lung Lung.
Lakukan Perawatan Rutin, Hindari Biaya Perbaikan Mahal
Lung Lung menyarankan pemilik mobil untuk rutin memeriksa sistem power steering, baik dari sisi oli maupun kelistrikan, setidaknya setiap 20.000 km atau setahun sekali, tergantung pemakaian kendaraan.
“Servis ringan seperti isi ulang oli atau kalibrasi sensor jauh lebih murah dibanding harus mengganti pompa atau modul EPS yang bisa memakan biaya hingga jutaan rupiah,” tambahnya.