Sumber foto: Google

Kenali Ciri-Ciri Van Belt Motor Matik yang Sudah Aus agar Berkendara Tetap Aman

Tanggal: 19 Mei 2025 10:20 wib.
Tampang.com | Drive belt atau van belt menjadi salah satu komponen vital dalam sistem transmisi motor matik berteknologi Continuously Variable Transmission (CVT). Ketika komponen ini mulai mengalami keausan, performa motor tidak hanya menurun tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko putus saat tengah berkendara. Oleh sebab itu, penting bagi para pemilik motor matik untuk mengenali tanda-tanda van belt yang sudah aus sejak dini.

Edi, Kepala Bengkel Honda AHASS Kalioso, Karanganyar, Jawa Tengah, menjelaskan bahwa ada beberapa gejala yang menandakan van belt mulai menurun kondisinya. “Biasanya akan muncul retakan yang tidak wajar di permukaannya, bagian sisi menjadi semakin tipis, motor jadi terasa kurang bertenaga, konsumsi bahan bakar meningkat, dan yang paling fatal adalah risiko putusnya van belt saat digunakan,” ujar Edi kepada Kompas.com belum lama ini.


Untuk mencegah risiko kerusakan mendadak dan menjaga performa motor tetap optimal, Edi menyarankan pemilik motor matik CVT melakukan servis berkala setiap 2.000 kilometer. Selain itu, pemeriksaan dan pengecekan kondisi van belt secara rutin sangat dianjurkan, dengan penggantian komponen ini dilakukan setiap 24.000 kilometer atau sesuai rekomendasi pabrikan motor masing-masing.

Namun, bagi pengendara yang menggunakan motor secara intensif atau menempuh jarak jauh setiap hari, usia pakai van belt bisa lebih pendek dan perlu diganti lebih cepat dari jadwal standar.


“Servis dan pengecekan berkala bukan hanya soal menjaga performa motor agar tetap optimal, tetapi juga penting untuk menghindari potensi bahaya akibat van belt putus secara tiba-tiba,” tambah Edi.

Dengan perhatian lebih terhadap kondisi van belt, pengendara bisa mengendarai motor matik dengan lebih aman dan nyaman, sekaligus memperpanjang usia pakai komponen transmisi penting tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved