Sumber foto: Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Kemenhub Ramal Empat Ribu Kendaraan Listrik Dipakai Mudik Tahun Ini

Tanggal: 5 Apr 2024 08:51 wib.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sekitar empat ribu Kendaraan Listrik (Electric Vehicle/EV) akan digunakan untuk mudik Lebaran Idulfitri tahun ini. Prediksi ini berdasarkan data jumlah kendaraan listrik di Indonesia yang mencapai 23.238 unit, dengan proyeksi kurang lebih 18 persen, sekitar empat ribu kendaraan berpotensi digunakan untuk mudik tahun ini. 

Menurut Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Yusuf Nugroho, jumlah tersebut setara dengan 8 persen dari total kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa perjalanan mudik bukan hanya dalam rangka luar kota, tetapi juga perjalanan lokalnya.

Kemenhub juga telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah titik untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna kendaraan listrik. Selain itu, standar operasional prosedur (SOP) terkait tata cara pengangkutan kendaraan listrik secara umum pada saat melakukan penyeberangan dengan kapal laut juga telah disiapkan.

Lebih lanjut, dalam penjelasannya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Yusuf Nugroho menjelaskan bahwa kendaraan bermotor listrik yang digunakan sudah melalui pengujian standar keamanan secara global maupun regulasi di Indonesia. Hal ini menjadikan kendaraan listrik aman untuk digunakan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penggunaan EV.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menambahkan bahwa pemerintah akan fokus pada penyediaan SPKLU di jalur tol Trans Jawa. Ini karena pengisian baterai kendaraan listrik untuk kebutuhan sehari-hari atau dalam kota dapat dilakukan di masing-masing rumah pengguna. Fokus saat ini adalah di Trans Jawa karena 90 persen populasi EV ada di Jawa.

PLN juga telah menyiapkan 239 unit SPKLU dengan 104 lokasi di rest area untuk memfasilitasi pengguna kendaraan listrik. Selain itu, PLN juga menyediakan tiga unit SPKLU mobile untuk mengantisipasi antrean. Dengan demikian, pengguna kendaraan listrik dapat mengisi baterai kendaraan di luar SPKLU dengan menghubungi hotline PLN. Totalnya, jumlah SPKLU PLN telah mencapai 1.229 yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan mayoritas di Jawa, diikuti oleh Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan penggunaan kendaraan listrik dapat dipermudah dan menjadi pilihan yang lebih menarik bagi masyarakat dalam merayakan Lebaran Idulfitri.

Dengan demikian, pengguna kendaraan listrik dapat mengisi baterai kendaaraan di luar SPKLU dengan terlebih dahulu menghubungi hotline PLN. Ibaratnya seperti ;menitipkan" baterai kendaraan mereka. Adapun secara total, jumlah SPKLU PLN telah mencapai 1.229 yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari total tersebut, mayoritas atau 899 SPKLU di antaranya ada di Jawa, disusul 152 di Sumatra, 55 Kalimantan, 64 Sulawesi, 87 Bali, 8 Maluku, 27 Nusa Tenggara, dan 7 Papua. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan penggunaan kendaraan listrik dapat lebih ditingkatkan, tidak hanya di Jawa, tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia.

Data-data ini menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam memperhatikan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Dari sisi pemasangan SPKLU, sudah terlihat bahwa PLN telah menyiapkan 239 unit SPKLU dengan 104 lokasi di rest area. Tidak hanya itu, ada juga tiga unit SPKLU mobile untuk mengantisipasi kemungkinan antrian. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan PLN berupaya keras untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik. Dengan adanya SPKLU ini, diharapkan penggunaan kendaraan listrik dapat semakin luas, terutama di jalur-jalur utama seperti tol Trans Jawa. 

Selain itu, langkah-langkah lain yang diambil seperti penyiapan standar operasional prosedur (SOP) terkait tata cara pengangkutan kendaraan listrik dalam penyeberangan dengan kapal laut menunjukkan bahwa pemerintah ingin memastikan penggunaan kendaraan listrik dapat berjalan dengan aman dan tertib. Dengan begitu, diharapkan masyarakat akan semakin percaya dan nyaman menggunakan kendaraan listrik.

Keseriusan pemerintah dalam menyiapkan SPKLU dan menetapkan SOP terkait pengangkutan kendaraan listrik mencerminkan komitmen untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, diharapkan penggunaan kendaraan listrik dapat semakin merata di berbagai daerah, bukan hanya di Pulau Jawa tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia. Hal ini tentunya akan menjadi langkah positif dalam mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor konvensional dan mendukung upaya pemerintah dalam perlindungan lingkungan hidup.

Dengan begitu, diharapkan penggunaan kendaraan listrik dapat semakin luas, memberikan manfaat yang besar dalam mengurangi polusi udara dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Indonesia. Semoga langkah-langkah yang telah diambil ini dapat memberikan dampak positif dan membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Dukungan yang kuat dari pemerintah dan PLN diharapkan dapat mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved