Insiden Mobil Listrik BYD Seal: Penyebab Korsleting dan Rencana Tindak Lanjut
Tanggal: 23 Mei 2025 10:14 wib.
Tampang.com | PT BYD Motor Indonesia angkat bicara terkait insiden mobil listrik BYD Seal yang mengeluarkan asap saat diparkir di garasi rumah kawasan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, pekan lalu. Dalam konferensi pers yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, memaparkan hasil investigasi awal serta langkah-langkah yang akan dilakukan perusahaan pasca-kejadian tersebut.
Menurut Zhao, penyebab utama insiden diduga kuat berasal dari korsleting pada sistem kelistrikan mobil yang dipicu oleh faktor eksternal. “Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan mengutamakan kepedulian terhadap konsumen sebagai prioritas utama kami,” ujar Zhao, Rabu (21/5/2025).
Tim teknis BYD segera merespons laporan dengan mengunjungi lokasi kejadian sekitar tiga jam setelah laporan diterima. Investigasi sementara menemukan adanya arus pendek pada wiring kelistrikan yang menyebabkan panas berlebih pada low voltage battery (aki). Kondisi ini memicu fenomena thermal runaway yang menghasilkan suara aneh dan asap keluar dari bagian bawah kendaraan.
Zhao juga menegaskan bahwa perusahaan terus berkomunikasi intensif dengan pemilik kendaraan untuk memberikan update perkembangan investigasi serta memastikan solusi yang adil dan transparan. “Konsumen masih percaya dengan teknologi EV dan produk BYD, dan kami berkomitmen menjaga kepercayaan tersebut,” tambahnya.
Ini menjadi insiden pertama yang dialami oleh model BYD Seal, baik di Indonesia maupun secara global. “Dari sisi teknis, kami menemukan satu kegagalan sistem yang belum pernah terjadi sebelumnya pada BYD Seal,” jelas Zhao.
Sebagai langkah pencegahan, BYD Indonesia berencana memperluas edukasi terkait kendaraan listrik, khususnya mengenai sistem kelistrikan dan perawatannya. Perusahaan juga berencana menggandeng pihak-pihak terkait, termasuk pemadam kebakaran, untuk pelatihan penanganan EV yang berbeda dari kendaraan konvensional. Zhao menambahkan, “Overheat pada low voltage battery memang kerap ditemui pada kendaraan mesin pembakaran, namun karena ini terjadi pada mobil listrik, perhatian publik jadi sangat besar dan kami memahami hal tersebut.”
Upaya edukasi ini juga akan meliputi workshop dan sosialisasi agar masyarakat dan pemangku kepentingan lebih paham cara penanganan serta pemeliharaan kendaraan listrik secara aman.