Innova Geser Avanza-Sigra-Brio, Mobil Raja Jalanan Baru di Indonesia
Tanggal: 21 Jul 2024 21:45 wib.
Pada Juni 2024, Toyota Avanza dan Honda Brio telah kehilangan posisi sebagai mobil terlaris di Indonesia. Takhta ini kini dipegang oleh Toyota Kijang Innova yang berhasil menjual sebanyak 5.392 unit. Daihatsu Sigra yang sebelumnya juga meraih popularitas besar sebagai mobil sejuta umat, harus puas menempati posisi kedua dengan penjualan sebanyak 5.204 unit. Sementara Toyota Avanza terpaksa menempati peringkat ketiga dengan penjualan sebanyak 4.501 unit.
Selain Kijang Innova, beberapa mobil lain juga berhasil menarik perhatian konsumen. Honda Brio dari segmen RS dan Satya terjual sebanyak 4.350 unit, sedangkan Daihatsu Gran Max Pickup menduduki posisi kelima dengan penjualan sebanyak 3.850 unit. Serta Mitsubishi Xpander, termasuk Xpander Cross, meraih penjualan sebanyak 3.509 unit.
Secara keseluruhan, penjualan mobil nasional pada Juni 2024 mengalami peningkatan sebesar 2,28% atau setara 1.630 unit menjadi 72.936 unit. Ini merupakan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan penjualan pada Mei 2024 yang hanya mencapai 71.306 unit.
Data mencatat bahwa penjualan mobil nasional di semester pertama tahun 2024 mencapai 408.012 unit, angka ini lebih rendah daripada capaian pada semester I-2023 yang mencapai 506.427 unit. Artinya, terjadi penurunan sekitar 19,43% secara tahunan atau setara dengan 98.415 unit.
Berikut adalah daftar lengkap mobil terlaris pada bulan Juni 2024:
1. Toyota Kijang Innova: 5.392 unit
2. Daihatsu Sigra: 5.204 unit
3. Toyota Avanza: 4.501 unit
4. Honda Brio (RS dan Satya): 4.350 unit
5. Daihatsu Gran Max Pickup: 3.850 unit
6. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 3.059 unit
7. Toyota Calya: 2.902 unit
8. Toyota Rush: 2.568 unit
9. Toyota Agya: 2.287 unit
10. Suzuki Carry pick-up: 2.262 unit
11. Daihatsu Gran Max Minibus dan BV: 2.186 unit
12. Toyota Hilux: 1.911 unit
13. Toyota Veloz: 1.534 unit
14. Toyota Fortuner: 1.528 unit
15. Honda HR-V: 1.342 unit
16. Toyota Raize: 1.262 unit
17. Daihatsu Terios: 1.132 unit
18. Mitsubishi L300: 1.022 unit
19. Mitsubishi Pajero Sport: 1.007 unit
20. Daihatsu Ayla: 998 unit
Menurut para analis industri otomotif, penurunan signifikan dalam penjualan mobil nasional pada semester pertama tahun 2024 disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mempengaruhi biaya operasional kendaraan bermotor. Selain itu, pandemi COVID-19 juga masih memberikan dampak terhadap tingkat daya beli konsumen. Pemerintah pun masih terus melakukan upaya untuk memulihkan kondisi ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Data penjualan juga menunjukkan bahwa Toyota Kijang Innova telah berhasil merebut hati konsumen Indonesia, terutama di kelas MPV. Berbagai fitur canggih dan kenyamanan yang ditawarkan oleh Kijang Innova menjadi daya tarik sendiri bagi para konsumen. Selain itu, inovasi yang terus dilakukan oleh Toyota dalam memperbarui desain dan fitur kendaraannya juga berkontribusi dalam meningkatkan minat konsumen.
Sementara itu, Daihatsu Sigra berhasil menjuarai penjualan mobil sejuta umat dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun kalah bersaing dengan Kijang Innova, posisi kedua Daihatsu Sigra masih menunjukkan keunggulan model ini di pasar Indonesia. Dengan fitur-fitur yang lengkap, irit bahan bakar, dan harga yang terjangkau, Sigra tetap menjadi pilihan menarik bagi konsumen di tanah air.
Meskipun Toyota Avanza menempati posisi ketiga, namun tetap tidak bisa dipandang sebelah mata. Avanza tetap menjadi salah satu mobil yang diminati oleh konsumen Indonesia, terutama untuk kebutuhan keluarga. Dengan konsep yang cukup luas, fitur-fitur berkualitas, serta harga yang bersahabat, Avanza tetap menjadi pilihan yang tepat bagi keluarga Indonesia.
Dari data penjualan mobil pada Juni 2024, dapat dilihat bahwa tren minat konsumen terhadap mobil keluarga tipe MPV masih cukup tinggi. Namun, demikian, perusahaan otomotif perlu terus melakukan inovasi dan perbaikan dalam model kendaraan mereka agar tetap relevan dan bisa bersaing di pasar yang semakin ketat.
Kecenderungan perubahan preferensi konsumen dalam memilih kendaraan bermotor juga memberikan peringatan bagi produsen untuk selalu meningkatkan kualitas produk dan memberikan penawaran yang menarik. Selain itu, dukungan dari pemerintah juga diharapkan agar industri otomotif di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian negara.