Sumber foto: Goggle

Inilah Masalah Mobil Listrik Jangka Panjang, Sudah Tahu Belum?

Tanggal: 25 Jul 2024 14:04 wib.
Mobil listrik telah menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ketika membicarakan penggunaannya dalam jangka panjang, ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan. Banyak orang mungkin belum menyadari bahwa mobil listrik akan mengalami penurunan fungsi komponen utama dalam jangka panjang.

Hal ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan mobil konvensional yang menggunakan mesin bahan bakar. Salah satu komponen utama yang rentan mengalami penurunan adalah baterai, atau battery pack. Menurut Bonar Pakpahan, seorang ahli produk dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), baterai pada mobil listrik akan mengalami penurunan kesehatan atau battery health dalam jangka panjang.

Penurunan kesehatan baterai merupakan hal yang wajar terjadi karena baterai mobil listrik menggunakan teknologi lithium-ion. Unsur kimia dalam baterai ini rentan bereaksi dan mengalami penurunan daya serap arus listrik seiring waktu. Berdasarkan riset internal, penurunan kesehatan baterai dari 100 persen dapat mencapai 80 persen dalam waktu 10 tahun. Namun, meskipun kesehatan baterai turun menjadi 80 persen, baterai tersebut masih dapat digunakan selama 5 tahun ke depan.

Dampak dari penurunan kesehatan baterai ini terutama terlihat pada daya serap arus listrik dan jarak tempuh mobil. Sebagai contoh, jika mobil listrik awalnya memiliki kapasitas baterai listrik sebesar 50 kWh dengan jarak tempuh maksimal 400 km, penurunan kesehatan baterai menjadi 80 persen akan mengakibatkan penurunan daya serap arus listrik menjadi 40 kWh dan jarak tempuh maksimal turun menjadi 320 km.

Meskipun output tenaga yang dihasilkan tetap sama, penurunan kesehatan baterai ini dapat menyebabkan penurunan performa mobil listrik. Oleh karena itu, perawatan baterai mobil listrik yang baik menjadi sangat penting untuk mempertahankan kinerja optimalnya.

Dalam perkembangannya, para produsen mobil listrik juga terus melakukan inovasi untuk mengatasi masalah ini. Salah satu solusinya adalah dengan pengembangan baterai yang lebih tahan lama dan efisien, serta sistem manajemen baterai yang lebih canggih.

Selain itu, perkembangan infrastruktur pengisian daya juga dapat mempengaruhi penggunaan mobil listrik dalam jangka panjang. Dengan adanya teknologi pengisian daya yang semakin cepat dan mudah diakses, diharapkan penggunaan mobil listrik dapat semakin diapresiasi dalam jangka panjang.

Mengingat pentingnya isu ini, pemahaman yang lebih baik mengenai perawatan baterai dan dampak penggunaan mobil listrik dalam jangka panjang perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Dengan demikian, semua pihak dapat memahami serta mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kinerja mobil listrik agar tetap optimal dalam jangka panjang. 

Kesadaran akan masalah ini diharapkan dapat mendorong para pemilik mobil listrik dan pihak terkait untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi yang lebih baik dalam penggunaan mobil listrik, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi lingkungan dan pengguna secara keseluruhan
Copyright © Tampang.com
All rights reserved